Dorong Keaktifan Mahasiswa Kelola Sampah UIN SUTHA Gelar Seminar Nasional

Dorong Keaktifan Mahasiswa Kelola Sampah UIN SUTHA Gelar Seminar Nasional

JAMBI - Duta Green Sutha berkolaborasi dengan Pusat Kajian Konservasi dan Sumber Daya Hayati telah sukses menyelenggarakan webinar nasional yang diselenggarakan pada Senin,(14/3). Kegiatan ini mengangkat tema yaitu “Peran Mahasiswa Merubah Sampah Menjadi Rupiah” dengan Welcome Speech dari Ketua Pusat Kajian Konservasi dan Sumber Daya Hayati, Bayu Kurniawan, S.Si.,M.Sc., Narasumber Utama pada kegiatan webinar nasional ini Ketua Pusat Kajian Lingkungan Hidup UIN STS Jambi dan Tim Eco-Enzyme Nasional dibawah UI GreenMetric World University Rankings, Syukrya Ningsih, S.Si., M.Si, Duta Green Sutha 2021, Yoniah yang merupakan Mahasiswa Program Studi Tadris Biologi, Duta Green Sutha 2022, Ririn Putri Rahayu yang merupakan mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, dan Alumni National Student Leaders on Sustainability Meeting, Achmad Adan Azzuri.

\"Peserta

Kegiatan ini dihadiri oleh 170 mahasiswa peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia yaitu diantaranya : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Universitas Batanghari, IAIN Kerinci, Universitas Muhamadiyah Hamka (Uhamka), Universitas Halu-Uleo, STKIP-YPM, Telkom University, UIN Raden Fatah Palembang, STIE Panca Bhakti Palu, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Universitas Jambi, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Surabaya, Universitas Kristen Duta Wacana, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat, Universitas Al-Agifari Bandung, Universitas Negeri Riau, IAIN Cirebon, SMA Kota Jambi dan Universitas Lampung.

Bayu Kurniawan, S.Si.,M.Sc,  selaku Ketua Pusat Kajian Konservasi dan Sumber Daya Hayati menyampaikan bahwa pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam penanganan limbah atau sampah yang ada disekitar kita. Perguruan tinggi memiliki peranan penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pencemaran lingkungan akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

“Melalui Duta Green Sutha diharapkan program Green Campus ini dapat tercapai secara optimal dalam penanganan permasyalahan lingkungan. Duta Green Sutha terbentuk sejak 2021 sebagai kegiatan organisasi mahasiswa untuk mendukung program perankingan dunia melalui UI GreenMetric World University Rankings. Mahasiswa selaku calon pemimpin masa depan harus bisa melakukan inovasi-inovasi yang dapat mengubah pandangan dunia. Salah satu program yang dapat dilaksanakan yaitu merubah sampah menjadi rupiah. Sampah merupakan barang yang tidak memiliki nilai jual tinggi, namun dengan kreatifitas mahasiswa sampah yang semula tidak bernilai menjadi barang yang mewah dan bernilai tinggi dan memiliki banyak manfaat,” jelas  Bayu Kurniawan, S.Si.,M.Sc, Ketua Pusat Kajian Konservasi dan Sumber Daya Hayati UIN STS Jambi.

Webinar ini merupakan salah satu program Green Campus yang diinisiasi oleh Duta Green Sutha sebagai dukungan terhadap perankingan dunia melalui UI GreenMetric World University Rankings pada indicator Waste. Limbah meruapakan permasalahan yang serius pada lingkungan. Dilansir dari Journal ScienceDirect hasil penelitian yang dilakukan oleh Sudibyo et al., (2017) pada salah satu provinsi terbesar di Indonesia menghasilkan 470 ton/hari yang terdiri dari 77% sampah organic dan 33% sampah anorganik. Tingginya akumulasi jumlah sampah tentu saja dapat mengakibatkan permasalahan lingkungan yang serius jika tidak dikelola dengan baik. Pengelolaan sampah ini dapat dimulai dari pemilahan sampah dilingkungan rumah tangga sebelum masuk kedalam tempat pembuangan akhir (TPA).

Duta Green Sutha UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang dibina oleh Pusat Kajian Konservasi dan Sumber Daya Hayati dan Pusat Kajian Lingkungan Hidup melakukan inisiatif dalam penangan sampah dengan melakukan sosialisasi melalui webinar pemanfaatan sampah menjadi rupiah. Semua sampah tentu saja masih memiliki nilai guna jika dapat dikelola dengan tepat.

Pada webinar ini tentang solusi limbah sampah, Ketua Pusat Kajian Lingkungan Hidup, Syukrya Ningsih, S.Si., M.Si sebagai Pemateri Utama menyampaikan kiat-kiat mahasiswa dalam membangun ide/gagasan dalam solusi lingkungan hidup. Kreativitas merupakan bagian tak terpisahkan dari pemikiran sivitas akademika kampus terutama mahasiswa, dimana kreativitas merupakan kemampuan untuk menghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sendiri, dapat juga berasal dari informasi dan pengalaman sebelumnya mengenai hal yang akan diciptakan, kemudian pencipta melakukan penggabungan dan pembaharuan dari karya maupun gagasan yang pernah ada untuk menghasilkan karya maupun gagasan yang baru, dan berbeda dengan karya yang telah ada sebelumnya. Kreativitas sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas) dan orisinalitas dalam berpikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Pengertian ini lebih menekankan aspek proses perubahan (inovasi dan variasi). Menemukan cara di luar hal yang biasa atau Thinking out of the box, sangat di tuntut oleh semua pihak sehingga muncul istilah pemikiran “antimeanstream”. Sebagai mahasiswa kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Kreatif dalam menemukan ide baru dan inovatif dalam mencari cara-cara baru untuk mensiasati permasalahan yang ada

Pemateri kedua yaitu mahasiswa Tadris Biologi, Yoniah selaku pemateri memberikan edukasi tentang pengelolaan sampah kertas menjadi rupiah. Hasil pemilahan sampah kertas di lingkungan rumah tangga dan kampus menjadi berbagai barang yang berharga diantaranya vas bunga, tempat tissue, tempat air mineral, tempat pulpen, dll. Metode yang digunakan cukup sederhana dalam pengelolaan limbah kertas ini. Pertama kertas habis pakai yang tidak bermanfaat dikumpulkan dipilah berdasarkan ukuran dan jenis kertas. Kedua, setelah pemilahan kertas dilakukan pemilinan hingga menyerupai kayu kecil. Ketiga, hasil pilinan kertas dirakit dicampur dengan lem kertas atau lem lainnya agar pilinan kertas mudah dibentuk sesuai dengan desain yang akan dibentuk menjadi seperti apa yang diinginkan. Keempat, setelah terbentuk dengan desain yang diinginkan, tahapan selanjutnya pemberian warna dengan cat atau plitur untuk menambah nilai estetika dan nilai jual. Kelima, melakukan promosi baik melalui website green sutha ataupun instagram green sutha serta melalui media social lainnya. Harga yang ditawarkan sangat kompetitif tentusaja dengan kualitas yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: