>

Mudik Lebaran Wajib Booster, Pebalap dan Penonton MotoGP Tak Wajib Booster , Tak Adil dan Meresahkan

Mudik Lebaran Wajib Booster, Pebalap dan Penonton MotoGP Tak Wajib Booster , Tak Adil dan Meresahkan

JAKARTA - Imam Shamsi Ali, imam Masjid Islamic Center New York, mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo (jokowi) menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Yakni terkait kewajiban sudah divaksin booster bagi masyarakat yang ingin mudik.

Dia lalu membandingkan dengan penyelenggaraan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang tidak mewajibkan syarat vaksin booster.

\"Apakah yang hadir di balapan motor Mandalika dipersyaratkan booster? Kalau tidak, lalu kenapa yang mudik ada syaratnya?\" kata Shamsi Ali melalui twitter-nya yang dikutip, Kamis (24/3).

Dia menilai, kebijakan Jokowi tidak adil dan meresahkan. \"Masalahnya bukan pada vaksin atau booster. Tapi pada penerapan aturan yang kadang kehilangan sense of justice. Tidak fair itu meresahkan,\" katanya.

Adapun - Presiden Jokowi mempersilakan masyarakat untuk mudik lebaran tahun ini. Tapi dengan syarat harus vaksin Booster.

\"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik, dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan sekali booster serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat,\" kata Jokowi kemarin.

Jokowi mengatakan masyarakat juga dapat menjalankan salat Tarawih berjemaah. \"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan,\" katanya. (fin/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: