Rusia Kepung Pantai Sampai Perbatasan dengan Moldova, Putin Tak Berminat Rundingkan Gencatan Senjata

Rusia Kepung Pantai Sampai Perbatasan dengan Moldova, Putin Tak Berminat Rundingkan Gencatan Senjata

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menerjunkan pasukannya ke Ukraina lewat \"operasi militer khusus\" untuk melucuti militer Ukraina dan melenyapkan pengaruh Nazi di negara itu.

Ukraina dan Barat mengatakan Putin meluncurkan perang agresi yang tak berdasar.

Uni Eropa beserta sekutunya akan tetap mengirim bantuan militer kepada pasukan Ukraina, kata Borrell.

\"Ini sangat penting sebab segala sesuatunya akan diputuskan dalam 15 hari ke depan,\" ucap Diplomat Senior Uni Eropa Josep Borell, Kamis (24/3).

\"Saat ini, Rusia tidak mau duduk dan merundingkan apa pun, yang mereka inginkan adalah menguasai medan,\" kata Borrell saat wawancara dengan saluran TVE Spanyol.

Ia melanjutkan, Rusia ingin mengepung pantai sampai perbatasan dengan Moldova dan mengisolasi Ukraina dari lautan.

\"Rusia hanya ingin serius berunding ketika mereka telah mengamankan posisi yang kuat,\" katanya.

\"Apa yang bakal menjadi sejarah adalah kemampuan Ukraina untuk melawan,\" tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 78 pesawat Rusia disita di luar negeri.

Keterangan tersebut menurut kantor berita Interfax yang mengutip Menteri Transportasi Vitaly Savelyev pada Selasa, saat Moskow bergelut dengan sanksi internasional atas aksinya di Ukraina.

 

Sanksi internasional telah memangkas pasokan sebagian besar pesawat, suku cadang dan servis ke Rusia, selagi maskapai Rusia memiliki 515 pesawat sewaan dari luar negeri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: