Selain Kewalahan Hadapi Militer Ukraina, Rusia juga Keteteran Lawan Mulut Zelensky

Selain Kewalahan Hadapi Militer Ukraina,  Rusia juga Keteteran Lawan Mulut Zelensky

MOSKOW - Perang Rusia dengan Ukraina sudah berlangsung lebih dari sebulan. Tampaknya pertahanan tentara Ukraina bukan satu-satunya yang membuat Rusia kewalahan.

Kremlin rupanya sudah tidak sanggup melawan retorika dan narasi yang dibangun oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky. Ba laldan pengawas komunikasi Rusia Roskomnadzor, Minggu (27/3) lalu, meminta media setempat untuk tidak menyiarkan wawancara dengan Presiden Ukraina.

Badan itu juga mengatakan telah memulai penyelidikan terhadap media-media yang telah mewawancarai pemimpin Ukraina tersebut. Lewat pernyataan singkat di media sosial dan situs resminya, Roskomnadzor mengatakan sejumlah media Rusia telah mewawancarai Zelensky.

\"Roskomnadzor memperingatkan media Rusia tentang pentingnya menahan diri untuk tidak merilis wawancara ini,\" kata badan itu tanpa menyebut alasan di balik peringatan tersebut.

Jaksa Rusia menuturkan akan membuat pendapat hukum atas pernyataan-pernyataan yang dilontarkan saat wawancara dan atas legalitas publikasi wawancara. Zelensky sebelumnya berbicara di sejumlah media penyiaran Rusia.

Sebelumnya untuk melawan pasukan Rusia, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, Kamis (24/3) lalu, meminta bantuan militer lebih banyak kepada NATO. Menurut Zelensky, Rusia selanjutnya akan membidik negara anggota aliansi pertahanan itu di Eropa timur seperti Polandia.

Zelensky mengatakan Ukraina membutuhkan pesawat tempur, tank, rudal antikapal, dan alat pertahanan udara yang canggih untuk mengusir pasukan Rusia, saat perang memasuki bulan kedua. Permintaan Zelensky itu diungkapkannya dalam KTT NATO di Brussels.

“Saya yakin Anda mengetahui bahwa Rusia tidak berencana berhenti di Ukraina,” katanya lewat video yang dirilis kantor presiden Ukraina.

“Mereka ingin melangkah lebih jauh. Melawan anggota NATOdi timur. Negara-negara Baltik. Sudah pasti Polandia,” kata Zelensky.

Selagi NATO diperkirakan akan meningkatkan dukungan terhadap Ukraina, Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi tersebut tidak akan mengirim pasukan atau pesawat ke Ukraina.

Zelenskyy mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diterima Ukraina dari masing-masing negara anggota NATO. (antara/zul/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: