Masalah Kemacetan di SPBU, Kader Demokrat Roro : Kami Support Sepenuhnya Kebijakan Pemerintah
JAMBI-Pemerintah Kota Jambi bersama DPRD Kota Jambi dan jajaran Polda Jambi serta TNI, menggelar rapat terkait masalah penyaluran BBM Solar subsudi di SPBU dalam Kota Jambi. Rapat yang berlangsung di Aula BKPSDMD, kemarin (31/3), dipimpin langsung oleh Walikota Jambi.
Rapat tersebut untuk mengurai kepadatan SPBU di dalam Kota Jambi, yang kerap menimbulkan kemacetan lalau lintas, sehingga mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Jambi. Pada rapat tersebut dihadirikan seluruh pengelola SPBU yang ada di Kota Jambi, pihak Pertamina dan Hiswana Migas, Jajaran Polda Jambi dan Wakil II DPRD Kota Jambi, Roro Nully Kawuri.Hasilnya ditetapkan kesepakatan yang dikemas menjadi intruksi Walikota Jambi Nomor 08/INS/IV/HKU/2022.
Kesepakatan tersebut disetujui oleh semua pengelola SPBU di Kota Jambi. Dari 19 SPBU yang menyediakan solar subsidi di Kota Jambi. Disepakati hanya 5 SPBU yang boleh menjual solar subsidi untuk angkutan truk batu bara, CPO dan angkutan hasil kebun lainnya. Dipilihnya 5 SPBU tersebut karena posisinya berada di Jalan Lingkar Selatan dan Lingkar Barat.Wakil Ketua II DPRD Kota Jambi, Roro Nully Kawuri, mengatakan, pihaknya dari DPRD Kota Jambi mengucapakan terimakasih atas kebijakan yang sudah diputuskan tersebut.
“Kami mensupport sepenuhnya. Kebijakan ini yang diharapkan mampu menuntaskan permasalahan yang menjadi keluhan masyarakat Kota Jambi,” kata kader Demokrat, yang juga hadir para rakor, di Aula BKPSDMD, kemarin (31/1).Roro menjelaskan, berapapun kuota solar subsidi tidak akan cukup apabila penyelewengan dilapangan tetap terjadi.“Untuk itu saya berharap pemerintah bersama Pertamina, TNI-Polri bisa bekerjasama dalam mengatur distribusi solar subsidi ini,” sebutnya.“Tidak menutup kemungkinan ada oknum yang menimbun dan mengoplos solar subsidi ini,” tambahnya.Kata Roro, permasalahan BBM ini akan berpengaruh pada harga bahan pokok. Tentu bisa terjadi kenaikan harga sembako kalau pendistribusian BBM terhambat.“Kerjasama lintas sektor ini kita perlukan untuk mengatasinya,” katanya.Lanjut Roro, pihaknya sangat prihatin dengan raja jalanan (angkutan batu bara, red) yang sangat meresahkan ini. Banyak kejadian kecelakaan lalau lintas disebabkan angkutan batu bara itu. (hfz)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: