Keturunan PKI Boleh Jadi TNI, Arief Poyuono: Keturunan Mantan Koruptor dan KNIL Juga Punya Hak
JAKARTA - Pernyataan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang mengizinkan anak keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) menjadi calon anggota TNI memicu polemik. Respons terkait hal itu juga diungkapkan politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono.
Menurut Arief, tidak mungkin ideolagi bisa diwariskan melalui genetika. \"Masa Ideologi kok bisa nurun ke genetika, kan, itu tidak mungkin,\" kata Arief Poyuono, Sabtu (2/4).
Dia menegaskan menjadi prajurit TNI itu perihal membela negara dari ancaman negara asing dan menjaga NKRI. \"Anak keturunan PKI itu sah sebagai warga negara Indonesia yang tidak pernah dicabut haknya sebagai warga negara indonesia,\" lanjutnya.
Tak hanya itu, dia juga menyebutkan anak mantan koruptor maupun Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger (KNIL) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda bisa menjadi prajurit TNI.
\"Kalau mau saya tambahkan, baik itu keturunan koruptor atau KNIL juga punya hak untuk menjadi Prajurit TNI,\" ujar Arief Poyuono.
Dia juga menegaskan keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa yang membolehkan anak keturunan PKI menjadi prajurit TNI itu sudah tepat. \"Sudah tepat kata panglima TNI, bahwa menjadi prajurit TNI itu terbuka bagi semua WNI baik itu keturunan PKI,\" pungkasnya sebagaimana dikutip dari jpnn.com.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diketahui menghapus larangan keturunan Partai Komunis Indonesia (PKI) bisa mendaftar prajurit TNI. x Kebijakan itu dibuat setelah Jenderal Andika melaksanakan rapat dengan jajaran pusat penerimaan prajurit TNI 2022. (zul/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: