DISWAY: Senyum Tenang
Keturunan Rama di India tak mau membantu keturunan Rahwana di Srilangka/Alengka konon karena bangsa Srilangka bermesraan dengan bangsa berkulit kuning. Demikian pula keturunan Pandawa di sebelah Timur Sungai Punjabi dan/atau Indus, tak mau membantu yang konon adalah keturunan Kurawa di sebelah Barat Sungai Punjab. Punjab adalah bahasa Hindi / Urdu masa kini untuk Panca Jabi atau Lima Sungai. Pan-jab. Versi English Pun-Jab karena Pun dibaca Pan. Lima Sungai ini terkoneksi dengan Sungai Indus. Orang Persia menyebut Hindu yang artinya Sungai untuk Indus. Sedangkan orang Yunani menyebutnya Indos. Indus/Indos adalah asal kata dari “negeri” India, “agama” Hindu, “bahasa” Hindi. Sungai Indus, lokasi kisah Mahabharata, bermuara di Laut Arab sedangkan Sungai Gangga, lokasi kisah Ramayana, bermuara di Teluk Benggala, Bangladesh masa kini. Baik Sungai Indus dan Sungai Gangga memiliki sumber utama yang sama dengan Sungai Kuning (Huanghe) dan Sungai Panjang (Changjiang atau Yangtze) yaitu gletser/ salju yang mencair di Tibet. Bangsa kulit kuning sebagai pemilik provinsi Tibet masa kini mengikuti teladan keturunan Rama Pandawa, menyerahkan nasib keturunan Rahwana Kurawa ke tangan rentenir Amerika yang disebut IMF.
bagus aryo sutikno
Batubara panen raya, palm oil juga plus SDA. Semua gembira. Sadari nggak sich Lu kalau ketahanan energi dan pangan kita itu lemah.. Tak satu pena pun berani menulis. Itu sebabnya kepercayaan pada wartawan, rendah.
bagus aryo sutikno
Ada mahar yg harus dibayar Ada perih yg harus ditagih . . . 3 periode itu pedih, Jendral
achmat rijani
Belimbing tunjuk meulah kacar / Pirik di panai wan undang papai / Bimbang hati handak ka pasar / THR disway baluman sampai
Amat Kasela
Buka puasa makan katupat/ Nyiur anum bagula lahang/ Duit THR baluman dapat/ Harga barang badahulu larang. Balum lagi jatah bini. Takur bandar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: