DISWAY: Belanda Budiman

DISWAY: Belanda Budiman

Di Syria, Budiman sempat kena serpihan bom. Membuat luka  melintang di bawah leher depannya. Ia pun dibawa ke rumah sakit. Dalam pemeriksaan itu diketahui: Budiman punya penyakit lain yang harus diatasi. Teroid. Harus dioperasi di Belanda. Berhasil –meski sempat kehilangan suara.

Sambil jadi wartawan, Budiman terus mencari orang tua aslinya. Ia beberapa kali ke Jakarta. Termasuk ke kampung di Tanah Abang itu. Akhirnya ia pun berhasil menemukan rumah orang tua aslinya. Sudah ditempati orang lain. Ada tetangga yang tahu persis ibunda Budiman. Namanyi: Esni. Sudah tua sekali. Dia adalah teman sepermainan ibu Budiman. Juga teman mengaji.

\"Sudah pindah ke Tangerang,\" ujar Esni seperti ditirukan Budiman kepada Salman Muhiddin, wartawan Harian Disway. \"Tidak tahu di Tangerangnya di mana,\" tambahnya.

\"Saya ingin sekali mencari ke Tangerang. Tapi tidak tahu harus memulai dari mana. Tangerang luas sekali,\" katanya.

Kesempatan mencari Sang Ibu terbuka. Budiman harus sering ke Indonesia: pacarnya tinggal di Surabaya.

Sang pacar, Ana van Valen, bekerja untuk Yayasan Mijn Roots di Surabaya. Ana juga seperti Budiman: bayi Indonesia yang diadopsi orang Belanda di masa itu. Ana pernah kawin dengan orang Belanda yang juga hasil adopsi dari Indonesia.

Saya tidak menyangka bisa bertemu bayi-bayi yang kami liput lebih 40 tahun yang lalu. Yang kini sudah begitu gagahnya. Dan cantiknya. Yang bayi-bayi itu kini mulai lagi belajar bahasa Indonesia di masa setengah umur mereka. Mereka ternyata juga sangat  mencintai Indonesia.

\"Kalau misalnya ada tawaran untuk mendapat paspor Indonesia, Anda pilih punya paspor Belanda atau Indonesia?\" tanya saya.

\"Sulit sekali menjawab,\" ujar Budiman. \"Saya sama-sama mencintai Belanda dan mencintai Indonesia,\" tambahnya.

Sebagai wartawan, Budiman bisa masuk Iran lebih mudah dengan paspor Indonesia. Tapi bisa lebih mudah masuk Israel dengan paspor Belanda. \"Sulit memilihnya,\" kata Buddy Wicher, nama panggilannya.

Lebih dari paspor dan kewarganegaraan, Buddy Wicher, kini lagi jatuh cinta pada bebek goreng Surabaya. Jangan-jangan karena belakangan tidak bisa banyak pakai minyak goreng lagi. (Dahlan Iskan)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: