DISWAY: Menko Migor
Jimmy Marta
Pada beredar surat dirjen perkebunan kementan itu yg diyakini sebagian orang cpo itu tdk dilarang eksor. Jadi begini, yang dilarang ekspor itu adalah produk sawit dan produk turunannya. Yang tidak dilarang ekspor itu adalah petani sawit dan keturunannya....wkwk #komentarcerdas#
Lukman bin Saleh
Sy rasa pak mirza tdk keliru. Tp memang demikianlah. Aturan sudah d buat2 untuk menutupi kesalahan presiden yg keceplosan. Bahan baku migor itu ya CPO. Sdg RBD itu sendiri adalah migor. Migor curah. Krn aturan ini terlihat tdk masuk akal. Cendrung bahaya. Hanya untuk menyelamatkan muka presiden. Bagaimana kalau perusahaan yg sebelumbya memproduksi RBD ramai2 mengekspor CPO krn lebih menguntungkan? Makin besar masalah jadinya...
Mirza Mirwan
Jujur saja, saya termasuk orang yang keliru menafsirkan istilah \"bahan baku minyak goreng\";. Sebagai orang awam, yang saya tahu bshan bakunya ya CPO, Crude Palm Oil. Tapi ternyata dari CPO itu harus diproses dulu menjadi RBD Palm Olein -- Refined, Bleached, Deodorized Palm Olein. Yang dimaksud Pak Jokowi dengan bahan baku minysk goreng ya RBD Palm Olein ini, bukan CPO. RBD Palm Olein itulah, dan minyak goreng. yang dilarang untuk diekspor mulai Kamis besok sampai entah kapan. Jadi pernyataan presiden tempok hari tidak salah. Kebanyakan dari kita yang salah memahami istilah \"bahan baku minyak goreng\". Pak Jokowi mungkin tidak membaca Disway. Tetapi lewat kolom komentar ini dengan sepenuh kejujuran saya minta maaf atas komentar saya di edisi \"Presiden Wow!\" tempo hari.
Liam Then
harga minyak goreng harus turun, demi keadilan. Perkebunan sawit merambah hutan, ratusan ribu hektar konsesi hak pengelolaan lahan hanya ada ditangan beberapa gelintir orang. Hutan yang hilang dan imbas lingkungan, nanti yang kena itu masyarakat sekitar. Pemilik konsesi lahan malah jauh dari daerah terdampak. Sibuk menghitung deretan angka cuan di laporan. Jadi sudah selayaknya harga minyak goreng di kontrol oleh pemerintah. Jika tak mampu mengendalikan ,100% bisa kita artikan yang bersangkutan punya defisit dalam hal pemikiran tentang ekonomi kerakyatan.
Johan
Media sangat hebat menggiring opini, tanpa klarifikasi, pidato Pak Jokowi ditafsirkan produk sawit dan turunannya dilarang total untuk diekspor. Simak kalimat Pak Jokowi: Dalam rapat tersebut, telah saya putuskan pemerintah melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng mulai kamis 28 april 2022 sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Kata kuncinya bahan baku minyak goreng dan minyak goreng itu sendiri yang dilarang untuk ekspor. Kena prank Pak Jokowi? Tidak, rakyat di prank oleh media, termasuk Disway.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: