DISWAY: Menko Migor
Lukman bin Saleh
Sebagai seorang manusia. Wajar melakukan kesalahan. Termasuk p Jokowi sendiri sebagai presiden. Dan sy senang selama ini P jokowi sering memperbaiki kebijakannya tanpa sungkan. Pun sesaat sesudah d tandatangani. Tp kadang sy d bikin gregetan oleh kaum cinta buta. Saat melakukan pembenaran dan pembelaan tdk masuk akal. Spt masalah skrg ini. Sudah sangat jelas sekali kalau aturan yg d buat hanya untk menyelamatkan muka presiden. Aturannya tdk masuk akal. Malah sangat berbahaya. Melarang ekspor minyak goreng curah/ RBD tanpa melarang ekspor CPO. Perusahaan yg memproduksi CPO sekaligus RBD otomatis menyetop produksi RBD. Untuk apa memproduksi RBD jika harus d jual murah dalam negeri. Ekspor CPO sj lebih gampang, lebih untung. Perusahaan migor yg membeli CPO dr perusahaan lain. Tak mampu lg membeli CPO yg makin mahal. Sementara mereka harus menjual migor dg harga murah. Alhasil... makin langkalah migor ke depan. Kecuali ada aturan2 lain untuk menambal aturan yg asal2an ini...
No Name
Kita kebanyakan multi identitas dalam bahasa. Kita punya bahasa persatuan bahasa Indonesia. Tapi masing-masing dari kita punya bahasa daerah. Kadang punya bahasa asing seperti Arab, Inggris, Chinese, dll. Kita ini multi identitas. Tak bisa dihindari dalam dunia modern yang saling terkoneksi. Bahasa mempengaruhi cara berpikir kita. Saya ambil contoh untuk istilah pemerintah yang Inggrisnya Government. Pemerintah berasal dari kata perintah. Konotasinya tukang perintah. Konotasi berikutnya adalah penguasa. Padahal penguasa dalam bahasa Inggris adalah ruler. Ruler beda pengertian dengan Government. Tapi bagi yang berbahasa Indonesia seringkali tak dibedakan. Pemerintah / Government ya Penguasa /Ruler. Pemerintah berkuasa atas segalanya hanya terjadi dalam pemerintahan diktator/absolut/ otoriter bukan pemerintahan demokratis. Government dalam alam pemikiran Barat itu bukan ruler yang berkuasa atas segalanya dan bisa main perintah seenakperutnya. Government itu hanya bisa to govern. Kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia Pemerintah hanya bisa memfasilitasi bukan memerintah apalagi berkuasa dalam sebuah negara demokratis. Penguasa sebenarnya adalah politikus/politisi yang seringkali Anda Sudah Tahu kong kali kong dengan pengusaha besar. Resiko negara dengan sistem politik demokrasi dan sistem ekonomi kapitalis ya begitu. Rusia dan Tiongkok yang semi otoriter atau otoriter/absolut tapi ekonomi kapitalis juga dikuasai oligarki-oligopoli tapi Putin atau Xi Ruler yg bisa menghabisi
*) Diambil dari komentar pembaca http://disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: