PTPN PalmCo Dukung Pemerintah Percepat Pemulihan Pasca Banjir di Madina-Aceh Tamiang
PalmCo dukung pemerintah mempercepat pemulihan di Mandailing Nagal dan Aceh Tamiang melalui penyaluran alat berat eskavator, di Mandailing Natal. ANTARA/HO-PalmCo--
BACA JUGA:Kembali, PTPN IV Regional 4 Bantu Korban Banjir Longsor di Solok
Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution menilai dukungan tersebut sebagai wujud nyata kolaborasi antarinstansi pemerintah dalam menghadapi bencana.
“Pinjam pakai alat berat ini merupakan bagian dari kolaborasi antarpemerintah dalam masa pemulihan pascabencana. PTPN sebagai BUMN adalah bagian dari pemerintah, sehingga kehadirannya menjadi bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat yang terdampak,” ujar Atika.
Ia menjelaskan, sejumlah alat berat akan difokuskan untuk normalisasi aliran sungai serta membantu lahan pertanian dan persawahan warga yang tertimbun sedimentasi akibat banjir.
BACA JUGA:PTPN IV Regional 4 Tingkatkan Kesejahteraan Karyawan Lewat Program Perbaikan Rumah
Menurut Atika, dukungan tersebut sangat membantu percepatan pemulihan infrastruktur dasar dan aktivitas ekonomi warga.
“Kami berharap sinergi ini terus terjaga dan alat berat dapat digunakan sepanjang masih dibutuhkan selama masa pemulihan,” katanya.
Manfaat kehadiran alat berat juga dirasakan langsung oleh warga Aceh Tamiang. Di Kecamatan Simpang Kanan, banjir sempat mengisolasi beberapa desa akibat jalan dan jembatan kecil tertutup lumpur tebal. Kehadiran alat berat menjadi titik awal terbukanya kembali akses menuju permukiman dan posko pengungsian.
Ratnasari, warga Desa Simpang Kanan, mengungkapkan bahwa sebelumnya warga nyaris tidak bisa beraktivitas karena jalan tertutup lumpur.
"Setelah alat berat datang, jalan mulai terbuka sedikit demi sedikit. Bantuan bisa masuk dan kami bisa beraktivitas kembali,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Sumarni, warga setempat lainnya. Ia menyebut pembersihan lumpur di fasilitas umum, termasuk halaman masjid dan jalan lintas desa, membuat kehidupan warga perlahan kembali normal.
"Kami bersyukur, kegiatan ibadah bisa berjalan lagi dan warga sudah bisa melintas,” katanya.
Dengan akses yang mulai pulih, distribusi bantuan logistik dan layanan kesehatan dapat menjangkau desa-desa terdampak dengan lebih cepat. Aktivitas ekonomi warga, termasuk perdagangan dan mobilitas kerja, juga mulai bergerak. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


