DISWAY BARU

Transformasi Digital 2025: Bagaimana Teknologi Mengubah Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

Transformasi Digital 2025: Bagaimana Teknologi Mengubah Gaya Hidup Masyarakat Indonesia

Teknologi Digital (sumber : https://pixabay.com/id/)--

Oleh: Melda Yenni

Pengantar: Era Digital yang Mengubah Cara Hidup Masyarakat Indonesia

Pada tahun 2025, Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan transformasi digitalnya. Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, Internet of Things, big data, hingga konektivitas 5G membuat cara masyarakat menjalani hidup mengalami perubahan signifikan.

Aktivitas yang dulunya harus dilakukan secara tatap muka kini berpindah ke ranah digital. Bekerja, belajar, berbelanja, hingga berkonsultasi dengan dokter kini dapat dilakukan dari satu perangkat di genggaman.

Transformasi ini membawa banyak kemudahan dan efisiensi, sekaligus menciptakan tantangan baru yang perlu diwaspadai.

BACA JUGA:Demi Upah Rp 500 Ribu, Pemuda di Jambi 9 Kali Jadi Kurir Ekstasi

Analisis: Dampak Transformasi Digital 2025 di Berbagai Sektor Kehidupan

Dalam dunia kerja, masyarakat merasakan perubahan paling mencolok. Sistem kerja hybrid menjadi praktik umum setelah terbukti efektif meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas. Teknologi kolaborasi berbasis cloud memungkinkan pertemuan antarpegawai dilakukan tanpa harus berada di kantor. Bahkan, kecerdasan buatan mulai mengambil alih berbagai tugas administratif sehingga pekerja didorong untuk memiliki kemampuan digital yang lebih adaptif dan kreatif.

BACA JUGA:Peringati HAKORDIA, Kejari Batang Hari Gelar Pelayanan Masyarakat

Di sektor ekonomi, kebiasaan belanja masyarakat pun ikut berubah. E-commerce terus menguat dan transaksi digital menjadi pilihan utama berkat kemudahan dan kecepatan yang ditawarkan. Social commerce yang memadukan live streaming dengan interaksi langsung antara penjual dan pembeli semakin populer.

Selain itu, bisnis kini memanfaatkan data untuk membaca kebutuhan konsumen secara lebih akurat dan personal, menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih relevan dan efisien.

BACA JUGA:OJK dan Kemenkeu Perkuat Peran Pemerintah Kredit Alternatif Dorong Inklusi dan Pendalaman Pasar

Pendidikan juga berada dalam fase transformasi besar. Model pembelajaran digital yang mulai berkembang beberapa tahun terakhir kini tampil lebih matang dan terintegrasi. Sekolah dan universitas mengombinasikan kelas tatap muka dengan platform digital untuk menciptakan pembelajaran yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing siswa. Materi interaktif dan sistem pembelajaran adaptif membuat proses belajar terasa lebih personal dan mudah diakses meskipun berada di lokasi yang berbeda.

BACA JUGA:Sekda Sudirman Lepas Keberangkatan Umroh 4 Warga Binaan Satgaswil Jambi Densus 88 AT Polri

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: