DISWAY BARU

Mulai 2026, DI Yogyakarta Resmi Miliki Embarkasi Layani Haji

Mulai 2026, DI Yogyakarta Resmi Miliki Embarkasi Layani Haji

Suasana haji 2025-Media Center Haji 2025-

YOGYAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi memiliki embarkasi haji setelah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI Nomor 11 Tahun 2025.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis, mengatakan layanan keberangkatan pertama akan dilakukan pada musim haji  2026.

BACA JUGA:Hadiri Seminar Generasi Muda MUI, Bupati M. Syukur Ajak Bangkitkan Semangat Kebersamaan, Kerja Keras

"Proses ini cukup panjang. Inisiasi dimulai 2022, dilanjutkan 2023 di Kulon Progo, dan 2024 sudah sampai tahap simulasi. Kami bekerja sama dengan Hotel Ibis dan Novotel yang lokasinya memungkinkan untuk menjadi tempat embarkasi haji atau asrama sementara," ujar Ni Made.

Menurut dia, syarat embarkasi adalah 4.000 jamaah atau sekitar 10 kloter, dengan jumlah per kloter 400 jamaah.

BACA JUGA:Kendaraan Dinas Pemdes Dikumpulkan Untuk Pendataan

Sementara itu, DIY tidak bisa memenuhi seluruh kuota sendiri, meskipun ada penambahan dari kuota awal 3.200, menjadi 3.700. Untuk musim haji 2026, jumlah jamaah diperkirakan mencapai 8.000.

BACA JUGA:Dibina Pertamina, Mimpi Punya Gaji UMR Kelompok Berlian Progo Lewat Kacang Koro Jadi Nyata

Guna mencukupi syarat minimal embarkasi, DIY menjalin kerja sama dengan Jawa Tengah, khususnya Karesidenan Kedu, untuk memastikan kelancaran keberangkatan jamaah.

Menurut Ni Made, syarat embarkasi adalah 4.000 jamaah atau sekitar 10 kloter, sementara kuota DIY meningkat dari 3.200 menjadi 3.700.

"Pak Menteri menyatakan fasilitas sudah memenuhi, hanya perlu komitmen Jawa Tengah. Jadi disarankan satu karesidenan supaya pengaturan tidak pecah-pecah. Kita ambil Karesidenan Kedu, yang nantinya ada enam kabupaten ikut di embarkasi DIY," kata dia.

BACA JUGA:Zohran Mamdani dan Pelajaran bagi Calon Kepala Daerah di Indonesia

Embarkasi DIY diproyeksikan menekan biaya transportasi karena jamaah diberangkatkan dari Yogyakarta International Airport (YIA) menggunakan pesawat berbadan besar, sehingga jumlah penerbangan dapat dikurangi dan waktu tunggu di tanah suci lebih efisien.

BACA JUGA:Serahkan Sertipikat Hak Pakai kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Nusron: Langkah Amankan Aset Negara

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: