Januari-Juli 2025, 421,77 Hektare Lahan di Jambi Terbakar
Puluhan Hektare Lahan Gambut Terbakar-Ist-
BACA JUGA:Wabup Merangin H A Khafidh Ikuti Rapat Monitoring Karhutla
Gubernur Al Haris menyampaikan Provinsi Jambi telah melaksanakan langkah-langkah strategis penanganan Karhutla dan berupaya meminimalisir risikonya, mulai dari penetapan status siaga darurat, penetapan personil, operasi modifikasi cuaca, hingga pemadaman api dengan water bombing.
“Kita telah melakukan penunjukkan personil dan organisasi pos komando Satgas Karhutla, mengimbau Sekda (Ex Officio Kepala BPBD kabupaten) terkait kesiapan menghadapi bencana Karhutla, apel siaga Karhutla, clustering pengendalian Karhutla tingkat kabupaten/ kota, penetapan personil gabungan Satgas Karhutla yang didanai dari APBD Provinsi Jambi dan dunia usaha/swasta,” kata Al Haris.
“Selanjutnya upaya pemadaman terpadu oleh satgas gabungan, solusi permanen di Kawasan Gambut melalui rewetting, revegetasi, dan revitalisasi, dan kebijakan Gubernur Jambi memberikan bantuan peminjaman alat berat bagi masyarakat/kelompok tani dalam pembukaan lahan,” tambah Al Haris lagi.
Al Haris juga mengatakan penanganan Karhutla bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi juga memerlukan keterlibatan semua pihak termasuk dukungan pusat dan peran media yang akurat dan cepat dalam menyampaikan informasi.
BACA JUGA:Antrean Beli BBM Solar di Jambi Makin Panjang, Harga BBM di Provinsi Jambi Naik Drastis
“Kita berharap semuanya berkomitmen. Apabila ada bencana Karhutla kita harus mencegah dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalisir agar tidak terjadi lagi Karhutla di Jambi ini,” tegasnya.
Selain itu, Al Haris juga menyampaikan bahwa bantuan seperti OMC, Water Booming, dan Helikopter sangat penting untuk menunjang petugas dalam memantau titik api.
Lebih lanjut Gubernur Al Haris memaparkan, jumlah kejadian Karhutla Provinsi Jambi periode Januari s/d 26 Juli 2025 terdapat 110 kejadian. Selama periode 1 Januari – 26 Juli 2025 luas lahan yang terbakar di Provinsi Jambi adalah 421,77 hektar. "Pada tanggal 20 Juli 2025 pukul 09.00 WIB terjadi kebakaran lahan seluas lebih kurang 270 hektar di Desa Gambut Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi. Sebanyak 122 orang personil gabungan dikerahkan untuk pemadaman melalui darat. Sementara itu, pemadaman juga dilakukan melalui udara dengan pengerahan 2 (dua) unit helikopter water bombing," papar Gubernur Al Haris.
Gubernur juga menegaskan, ditinjau dari parameter cuaca, tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah Provinsi Jambi pada tanggal 28 Juli 2025 berada pada kategori mudah dan sangat mudah terbakar, terutama di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Tebo, Bungo, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Timur, Batang Hari, dan sebagian kecil Sarolangun. "Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen kuat secara kolaboratif mengambil langkah-langkah konkret dalam penanganan Karhutla pada tahun ini melalui Sosialisasi secara konsisten kepada masyarakat, pengaktifan dan penguatan pos komando terpadu pada daerah rawan, patroli darat dan udara secara berkelanjutan, pembasahan lahan, pemadaman, dan penegakan hukum dengan optimal dan konsisten," tegas Gubernur Al Haris.
Sementara itu, Danrem 042/Garuda Putih Brigjen TNI Heri Purwanto memaparkan upaya penanganan pemadaman kebakaran yang terjadi di Jambi dan dia mengatakan telah berhasil dipadamkan.
Setelah mendengar paparan dan laporan Gubernur Jambi Al Haris dan Danrem 043/Gapu Brigjen TNI Heri Purwanto, Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto menyampaikan bahwa saat ini penanganan Karhutla di Jambi terkendali.
“Kesimpulannya sampai saat ini untuk Jambi sudah terkendali,” kata Kepala BNPB.
Pemerintah 'Keroyokan'
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja secara kolaboratif atau 'keroyokan' untuk merestorasi lahan gambut yang terbakar, dengan melibatkan kementerian terkait, pihak swasta, serta masyarakat di sekitar kawasan terdampak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


