Bangun Tol Jambi Pemprov Sempat Pusing Ada Warga Desa yang Minta Harga Tanah Naik 30 Persen

Bangun Tol Jambi Pemprov Sempat Pusing Ada Warga Desa yang Minta Harga Tanah Naik 30 Persen

Ribuan tiang pancang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terlihat menjulang tinggi ke langit di Desa Sebapo Kecamatan Mestong Provinsi Jambi saat awal pembangunannya beberapa waktu lalu-Foto: Dona Piscesika/Jambi Ekspres-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jambi (Pemprov) sempat pusing karena ada warga desa yang minta tanah Tol Jambi harganya 30 persen lebih tinggi dari harga standar yang ditetapkan pemerintah.

 

Kasus ini terjadi di ruas Tol Jambi-Betung, di salah satu desa di Muaro Jambi, beberapa waktu lalu.

Agus Sunaryo, kepala Bappeda Provinsi Jambi waktu itu, mengatakan tuntutan warga desa itu sempat menghambat proses pembebasan lahan dan jadi kendala cukup serius yang dihadapi pemprov, mengingat proses pembebasan lahan masuk dalam bagian tugas pemerintah daerah.

BACA JUGA:Kabar Bahagia! Harga BBM Se Indonesia Kembali Turun, Ini Harga Baru BBM Berlaku Selasa 20 Mei 2025

Padahal ketika itu, harga ganti rugi yang ditawarkan sudah sangat bagus, mencapai Rp700 juta per hektar.

BACA JUGA:Mei 2025, BBM Pertalite Turun Lagi, Bukan Rp 10.000 Per Liter, Ternyata Harganya Menjadi Segini

Meski harga sudah bagus, katanya masih tetap saja ada warga yang keberatan, malah meminta naik menjadi lebih mahal dari ketetapan yang ada.

 

"Yang mereka maunya 30 persen lebih dari harga yang sudah ditetapkan. Tapi, itu masih dalam proses negosiasi tim," lanjutnya lagi.

 

Banyak Warga yang Mendadak Kaya

 

Sementara itu, di tempat berbeda banyak warga yang mendadak kaya terimbas pembangunan jalan Tol Jambi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait