DISWAY BARU

Proyek Inpres Jalan Daerah Baru Mencapai 45 Persen

Proyek Inpres Jalan Daerah Baru Mencapai 45 Persen

Dedi Hariadi, Kepala BPJN Wilayah Jambi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi terus memacu pengerjaan proyek Inpres Jalan Daerah (IJD) agar rampung tepat waktu.

Menjelang akhir tahun 2025, fokus utama diarahkan pada percepatan realisasi fisik di lapangan guna memenuhi target penyelesaian 100 persen pada 31 Desember mendatang.

BACA JUGA:Harga BBM Naik Rp500-800/Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite 2 Desember 2025

Kepala BPJN Jambi, Dedy Hariadi, mengungkapkan bahwa hingga akhir November progres pengerjaan IJD di beberapa titik krusial terus menunjukkan peningkatan. Salah satunya di ruas Tanjung Rawang, Kota Sungai Penuh yang dikunjunginya beberapa waktu lalu.

"Untuk wilayah Tanjung Rawang, progresnya saat ini sudah mencapai sekitar 65 persen," ujar Dedy kepada Jambi Ekspres. 

Meski demikian, Dedy mengakui bahwa secara akumulatif, total progres fisik pelaksanaan IJD di seluruh Provinsi Jambi masih berada di angka kisaran 45 persen, setelah dimulai sejak awal Oktober lalu. Guna mengejar ketertinggalan sisa waktu yang kurang dari satu bulan ini, pihaknya telah menerapkan strategi pengawasan ketat melalui daily action plan.

BACA JUGA:Kadis PUPR dan BKPSDM Dimutasi, Pemkot Sungai Penuh Reshuffle 48 Pejabat, Ini Nama-Namanya

"Teman-teman di lapangan sedang memacu pengerjaan. Saya sudah mengadakan rapat dan menginstruksikan setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang melaksanakan IJD untuk membuat action plan harian hingga 31 Desember. Ini harus selesai 100 persen," tegasnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Muaro Jambi Meroket, Tembus Rp120 Ribu per Kilogram

Dedy menambahkan bahwa pengawasan akan dilakukan secara berjenjang, mulai dari target harian, mingguan, hingga bulanan untuk memastikan tidak ada deviasi target yang signifikan.

Program IJD Tahap 1 ini mencakup penanganan jalan dengan total panjang 26,56 kilometer. Ruas jalan ini tersebar di lima titik lokasi yang mencakup beberapa kabupaten dan kota, yaitu Kabupaten Batanghari, Sarolangun, Merangin, Kerinci dan Kota Sungai Penuh. 

Dari total panjang tersebut, Dedy merinci bahwa ruas terpanjang berada di Kabupaten Sarolangun. "Yang paling panjang itu sekitar 12,38 kilometer di Sarolangun," jelasnya.

BACA JUGA:Polres Kerinci Ungkap Kasus Kekerasan Terhadap Anak dan Penguasaan Senjata Tajam

Dedy menekankan bahwa program IJD ini memiliki fokus strategis untuk mendukung konektivitas di kawasan produktif. Penanganan jalan diprioritaskan untuk membuka akses dan memperlancar distribusi dari dan menuju pusat-pusat produksi. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: