Antisipasi Longsor dan Banjir Sambut Momen Nataru, Siagakan 13 Alat Berat

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO .ID– Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jambi memastikan kesiapan infrastruktur jalan di bawah kewenangannya menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Jambi, Dedy Hariadi, menegaskan bahwa timnya melakukan penutupan lubang jalan secara intensif dan berkelanjutan di seluruh ruas, serta menyiagakan alat berat dan material darurat (DRU) di lokasi-lokasi rawan longsor dan banjir.

BACA JUGA:Plafon Kredit KUR Tahun 2026 Menjadi Rp320 Triliun, Dimulai 1 Januari 2026

Kepala BPJN Wilayah Jambi Dedy Hariadi menyatakan bahwa pekerjaan penutupan lubang bukan hanya kegiatan musiman, melainkan dilakukan setiap hari dan menerus sampai Desember.

"Setiap saat kita nutup lubangnya. Jadi, ya kayak setiap ada lubang, tutup, ya lubang. Nah, itu yang kita jaga sekarang," ujar Dedy Hariadi kepada Jambi Ekspres belum lama ini. 

BACA JUGA:Bantai Slovakia 6-0, Jerman Lolos Otomatis Piala Dunia 2026

Meskipun volume lubang sudah berkurang berkat penanganan sebelumnya, BPJN Jambi memastikan upaya perbaikan terus berlangsung untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama masa libur Nataru.

BACA JUGA: Gebuk Lithuania 4-0, Belanda Lolos Otomatis Piala Dunia 2026

Dikatakan Dedy, salah satu fokus utama kesiapsiagaan darurat adalah mengatasi potensi longsor dan banjir, terutama di wilayah yang rentan seperti Sungai Penuh dan Kerinci yang berada di jalur menuju Bangko.

Untuk menghadapi ancaman bencana alam ini, BPJN Jambi telah menyiagakan 13 unit Peralatan dan Kendaraan Darurat (DRU). Alat-alat berat ini akan ditempatkan di titik-titik longsor untuk memastikan penanganan cepat dalam membuka kembali akses jalan.

BACA JUGA:Sertipikat Elektronik Berikan Kepastian dan Keamanan bagi Perbankan

"Alat berat itu yakni Excavator 1 unit, Backhoe Loader 3 unit, Vibratory Roller 3 unit, Tandem Roller 3 unit, Motor Grader: 2 unit. Serta dilengkapi dengan Dump Truck, Stemper, dan peralatan pendukung lainnya," kata Dedy. 

Selain alat berat, material darurat juga telah disiapkan untuk penanganan longsor dan banjir, meliputi, Bronjong sebanyak 150 unit, CPM-A (Campuran Padat Mineral-Agregat) 50 unit. Kemudian aspal emulsi 11 drum, karung-karung dan Geotextile juga disiapkan.

BACA JUGA:Ada Pihak di Balik Layar yang Mengelola Konflik Jalan Khusus Batu Bara Jambi?

Sumber: