Sekda Kota Jambi Bantah Terindikasi Narkoba, Akui Ada yang Positif Hasil Tes Urine
Kepala BKPSDM Kota Jambi Liana Andriani--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Hasil tes urine yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi terhadap sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) peserta uji kompetensi (job fit) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama memunculkan temuan mengejutkan. Informasi yang beredar menyebutkan ada dua kepala OPD dinyatakan positif.
Tes urine tersebut digelar di kantor BKPSDMD Kota Jambi, Selasa pagi (9/9/2025), bersamaan dengan pelaksanaan job fit yang diikuti 22 kepala dinas.
BACA JUGA:Edisi Perdana, Feature Pemred Jambi Ekspres Raih Juara 1 Pena Petrofin Award 2025
Salah seorang sumber internal menyebut, hasil tes urine menunjukkan dua kepala OPD yang terindikasi positif. Namun, ia tidak mengetahui secara detail apakah indikasi itu terkait penggunaan narkoba atau obat medis.
Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, enggan menanggapi lebih jauh. “Silakan konfirmasi ke BNN,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi, Selasa malam.
BACA JUGA:Wakil Wali Kota Jambi Tekankan Pentingnya Penyederhanaan Birokrasi Untuk Lebih Responsif
Sekda Kota Jambi, A. Ridwan, tidak menampik adanya hasil tes yang dinyatakan positif. Namun, ia menegaskan hal itu bukan berarti pejabat bersangkutan terindikasi narkoba.
BACA JUGA:Kunker Pangdam XX/TIB, Perkuat Kebersamaan dan Profesionalisme Prajurit
“Ya, memang ada hasil tes positif. Tapi kemungkinan besar karena pengaruh obat medis, seperti obat tensi atau penenang. Jadi bukan narkoba,” tegas Ridwan.
BACA JUGA:Purbaya bidik kontribusi Danantara ke investasi melonjak hingga 2029
Ridwan menambahkan, tes urine tersebut bagian dari kelengkapan data peserta job fit. “Kami luruskan, jangan sampai isu berkembang liar. Tidak ada kepala OPD yang terindikasi narkoba, hasil positif itu lebih karena obat-obatan medis,” katanya.
Sementara itu, Kepala BNNK Jambi, Kombes Pol Katino saat dikonfirmasi, membenarkan adanya pelaksanaan tes urine. Namun ia menegaskan hasil tes tidak untuk dipublikasikan.
“Memang tidak kami publikasikan. Mohon maaf, sifatnya internal dan silent,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025). (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



