Pemkab Tanjung Jabung Timur, Terima Bantuan Benih Jagung Hibrida dari SKK Migas-PetroChina
Pemkab Tanjung Jabung Timur, Terima Bantuan Benih Jagung Hibrida dari SKK Migas-PetroChina --
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Bantuan 960 kilogram benih jagung hibrida F1 Super Bisi 18 yang diberikan SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd disambut antusias oleh 11 kelompok tani yang tersebar di tiga kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, yakni Geragai, Muara Sabak Barat, dan Mendahara Ulu.
Penyerahan bantuan dilakukan di Kantor Bupati Tanjung Jabung Timur pada Jumat (4/7) siang. Government and Relations Superintendent PetroChina, Lasno, menyerahkan langsung bantuan benih jagung hibrida F1 Super Bisi 18 senilai Rp, 100.800.000,00 kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Tanjabtim, Sunarno.
BACA JUGA:Remaja yang Tenggelam di Sungai Batanghari saat Menangkap Ikan Akhirnya Ditemukan
Penyerahan tersebut disaksikan langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjabtim, H. Sapril, Asisten Administrasi Umum Setda Tanjabtim, Ibnu Hayat, Pabung Kodim 0419/Tanjab Mayor Inf. Ahmad Riadh, serta sejumlah pejabat OPD dan perwakilan kelompok tani penerima manfaat.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Sabtu 5 Juli 2025, Hari Ini Naik Tipis Rp1.000 Jadi Rp1,908 Juta/Gram
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sunarno, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh PetroChina. Menurutnya, program bantuan benih ini sangat membantu petani dalam meningkatkan produksi pangan lokal, khususnya komoditas jagung yang saat ini menjadi program nasional sebagai asta cita Bapak Presiden RI Prabowo Subianto.
Salah satu penerima bantuan, Subianto dari Kelompok Tani Meranti, Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, menyampaikan rasa terima kasih kepada PetroChina Interntional Jabung Ltd atas perhatian yang diberikan kepada petani. Ia mengungkapkan bahwa kelompoknya telah menyiapkan lahan seluas 10 hektar untuk ditanami jagung secara berkelompok.
"Wilayah kami merupakan daerah pasang surut. Karena sungai mulai dangkal dan saat ini akan masuk musim kemarau, maka penanaman jagung sangat cocok dilakukan. Kami berharap hasil panen nanti bisa membantu meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Sementara itu, Sunarto dari Kelompok Tani Garuda, Kelurahan Talang Babat, Kecamatan Muara Sabak Barat, juga menyampaikan hal senada. Ia mengatakan bahwa harga benih jagung yang cukup mahal membuat kelompok taninya tidak sanggup membeli secara mandiri. Oleh karena itu, bantuan benih jagung dari PetroChina ini sangat dinantikan dan disyukuri.
"Dengan adanya bantuan dari PetroChina ini, kami bisa menanam jagung di lahan 1 hektar bersama 15 anggota kelompok. Kami sangat terbantu," ujar Sunarto.
Sutrisno, perwakilan Gabungan Kelompok Tani Desa Suka Maju, Kecamatan Geragai, menambahkan bahwa saat ini kelompok taninya sedang menjalani program PSR (Peremajaan Sawit Rakyat). Untuk menjaga produktivitas lahan selama masa peremajaan, tanaman pangan seperti jagung dijadikan solusi.
BACA JUGA:Dua Bangunan Ludes Terbakar di Tanjabtim, Diduga Api Berasal dari Rumah Kosong
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


