DISWAY BARU

Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen, Menag Nasaruddin: Tak Pernah Ada Pembahasan Resmi

Isu Pengurangan Kuota Haji 50 Persen, Menag Nasaruddin: Tak Pernah Ada Pembahasan Resmi

Menag Nasaruddin Umar--

MADINAH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membantah keras kabar pengurangan kuota haji Indonesia hingga 50 persen yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir.

Ia menyatakan, isu tersebut sama sekali tidak pernah dibahas dalam forum resmi bersama otoritas Arab Saudi.

“Saya tidak pernah mendengarkan isu itu. Beberapa kali kami rapat, tidak pernah ada pembahasan seperti itu,” ujar Nasaruddin saat ditemui di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz, Madinah, Rabu siang (11/6), sesaat sebelum melepas kepulangan jemaah haji asal Lombok Tengah ke Tanah Air.

BACA JUGA:BBM Pertalite Turun, Bukan Rp10.000/Liter, Harga Aslinya Menjadi Segini Berlaku Rabu 11 Juni 2025

Pernyataan itu disampaikan untuk meredam keresahan publik yang berkembang di tengah fase pemulangan jemaah, terutama setelah muncul spekulasi liar terkait rencana pengurangan kuota haji secara drastis pada musim mendatang.

Menag menegaskan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Arab Saudi dalam hal penyelenggaraan ibadah haji tetap berlangsung baik dan profesional. Tidak ada indikasi penurunan kuota dari pihak manapun.

BACA JUGA:Alhamdulillah! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun Lagi, Berikut Harga Baru BBM Berlaku Kamis 12 Juni 2025

“Hubungan kita dengan pemerintah Saudi Arabia sangat baik. Memang ada kekurangan, tapi semua negara juga punya kelemahan. Tidak ada yang sempurna,” tambahnya.

Sebagai informasi, kuota haji Indonesia justru cenderung stabil dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2023, kuota jemaah Indonesia sebesar 229.000 orang, naik menjadi 241.000 orang pada 2024, dan tahun ini, 2025, kuota mencapai 221.000 orang.

BACA JUGA:Warga Surabaya Bahagia! BBM SurabayaTurun Rp860/Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite 12 Juni 2025

Semua Berjalan Normal, Tak Perlu Bikin Resah

Menag meminta publik dan media untuk tidak menyebarkan narasi menyesatkan yang bisa memicu keresahan, terlebih di tengah fase pemulangan yang harusnya menjadi momen tenang dan syahdu bagi para jemaah.

“Mari kita jujur melihat kenyataan. Jangan membuat masyarakat resah. Di sini semua berjalan lancar. Tidak ada sesuatu yang genting. Tidak ada kiamat di dalam kiamat,” tegas Nasaruddin, menanggapi narasi dramatis soal penyelenggaraan haji tahun ini.

BACA JUGA:Diduga Tak Terima Ibunya Menjalin Asmara, Pemuda di Kota Baru Tikam Pacar Ibu

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: