Modus Penyelewengan BBM Pertalite dan Solar Diungkap Polda Riau, Libatkan Pegawai SPBU

Modus Penyelewengan BBM Pertalite dan Solar Diungkap Polda Riau, Libatkan Pegawai SPBU

Puluhan jerigen berisikan BBM subsidi yang diselewengkan diamankan Ditreskrimsus Polda Riau di Rokan Hilir. (ANTARA/HO-Polda Riau)--

PEKANBARU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Modus baru penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi diungkap Polda Riau.

Kali ini, Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Bio Solar dan Pertalite di Kabupaten Rokan Hilir yang melibatkan pegawai stasiun pengisian bahan bakar umum.

BACA JUGA:Akhir Pekan! Harga BBM Turun, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite di SPBU Sabtu 9 Agustus 2025

BACA JUGA:Warga Jatim Full Senyum! Harga BBM Turun, Ini Harga Baru BBM di SPBU Berlaku Sabtu 9 Agustus 2025

Tiga orang pelaku diamankan dalam penggerebekan di Jalan Poros Desa Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi, yakni HMY (38) sebagai pelangsir BBM, A (43) selaku supervisor SPBU, dan MD (40) sebagai manajer SPBU, Selasa lalu (5/8).

Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Pol. Ade Kuncoro Ridwan di Pekanbaru, Jumat, menjelaskan para pelaku menggunakan surat rekomendasi dari Dinas Perikanan Rokan Hilir yang seharusnya diperuntukkan bagi nelayan, namun BBM justru dijual kembali ke masyarakat umum tanpa izin.

BACA JUGA:BBM Pertalite Turun Harga,Tidak Lagi Rp 10.000/Liter, Harga Asli Pertalite Segini Per Jumat 8 Agustus 2025

“BBM subsidi itu seharusnya untuk kelompok nelayan, tapi disalurkan ke pihak lain. Supervisor dan manajer SPBU menerima fee dari pelangsir untuk memuluskan pengambilan BBM,” kata Kombes Ade dikutip dari Antara.

Kasus ini terungkap dari laporan masyarakat terkait kelangkaan BBM subsidi di wilayah Bagan Punak Meranti. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim Ditreskrimsus melakukan penyelidikan dan menemukan aktivitas mencurigakan di kediaman salah satu pelaku.

BACA JUGA:Kado HUT RI ke-80, Harga BBM Seluruh Indonesia Turun, Berikut Harga Baru BBM Kamis 7 Agustus 2025

Dari hasil penggerebekan, petugas menyita 50 jerigen Bio Solar berisi sekitar 1.470 liter, 18 jerigen Pertalite sebanyak 522 liter, satu unit becak motor, gerobak kayu, serta dokumen berupa 10 lembar surat rekomendasi dan sembilan surat kuasa.

“BBM subsidi dibeli seharga Rp200 ribu per jerigen untuk solar dan Rp290 ribu untuk pertalite, masing-masing berisi sekitar 29 liter. Fee sebesar Rp10 ribu diberikan pelangsir kepada pihak SPBU untuk setiap jerigen yang keluar,” ujar Kombes Ade.

Selama satu pekan, pelangsiran dilakukan rutin menggunakan becak motor dan gerobak kayu, lalu disalurkan kembali ke masyarakat umum. Saat ini, ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda Riau dan disangkakan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah dalam UU Cipta Kerja. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: