Per Juli 2025, Pertamina Sumbang Rp225,6 T ke Negara
Ilistrasi - Sejumlah pemilik kendaraan mengisi bahan bakar minyak (BBM) Pertamax di SPBU Pertamina. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/pd/aa.--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID) - PT Pertamina (Persero) menyumbang Rp225,6 triliun per Juli 2025 dalam bentuk pajak, dividen, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Hingga Juli 2025, kontribusi tersebut telah mencapai Rp225,6 triliun menjadikan Pertamina sebagai penyumbang dividen terbesar untuk Danantara, sekaligus BUMN kontributor pajak terbesar,” ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI yang dipantau dari YouTube DPR RI di Jakarta, Jumat dikutip dari Antara.
BACA JUGA:TENG! Harga Beras Medium Turun Jadi Rp13.717/Kg, Gula Rp18.050/Kg
Catatan tersebut menguatkan pernyataan Simon ihwal Pertamina yang secara konsisten berkontribusi terhadap penerimaan negara dengan total di atas Rp300 triliun setiap tahunnya.
BACA JUGA:Bupati H M Syukur dan Pimpinan Dewan Sepakat
Terkait dengan pendapatan perusahaan, Simon mencatat hingga Juli 2025, pendapatan Pertamina sebesar Rp672 triliun, dengan total volume produksi minyak dan gas bumi mencapai lebih dari 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), dan tingkat yield valuable kilang mencapai 84 persen.
BACA JUGA:Marc Marquez Jadi yang Tercepat di Misano
“Pertamina menjaga kinerja keuangan tetap positif hingga bulan Juli 2025, meskipun menghadapi penurunan parameter yang signifikan pada harga minyak mentah, diesel atau solar, dan kurs dolar AS dibandingkan dengan periode 2024,” kata Simon.
BACA JUGA:Jalan Tol Jambi Bertambah Lagi, Pijoan-Bayung Hanya 45 Menit
Dari sisi operasional, Simon memaparkan bahwa Pertamina mencatat sejumlah capaian, di antaranya temuan cadangan migas baru sebesar 724 juta barel setara minyak di Wilayah Kerja (WK) Rokan.
Pertamina juga sudah memproduksi avtur ramah lingkungan (sustainable aviation fuel) berbahan baku minyak jelantah, pertama di Asia Tenggara, dengan kapasitas 9 ribu barel per hari.
Berikutnya adalah proyek revitalisasi tanki Arun dengan kapasitas 127.200 m3 yang ditargetkan selesai pada 2025.
Pertamina juga mencatat pengoperasian pembangkit listrik tenaga panas bumi lumut balai dengan kapasitas 800 GWh, serta meluncurkan Pertamax Green 95 di 160 outlet dengan volume penjualan 4,83 ribu kiloliter sampai dengan bulan Juli 2025.
Selain itu, Pertamina juga terus mendorong program pemerintah, antara lain melalui pengadaan BBM satu harga di 573 titik dengan total volume penyaluran sebesar 2,6 juta kiloliter.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


