Solusi Investasi Saat Ini, BSI Jelaskan Keuntungan Cicil Emas
Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna dalam acara halal bi halal bersama media di Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa.--
Saat ini, proses kepemilikan emas juga lebih mudah dan cepat dengan adanya layanan cicil emas secara digital sehingga masyarakat tidak perlu mengantre di toko fisik. Dibandingkan emas fisik yang disimpan secara konvensional di rumah, cicil emas secara digital juga lebih aman karena menghindarkan risiko hilang.
Bob menjelaskan, proyeksi harga emas yang dalam jangka menengah maupun panjang masih meningkat terutama di tengah kondisi ekonomi global yang masih menantang.
Adapun dalam jangka menengah, harga emas diproyeksikan naik hingga 3.200 dolar AS per troy ounce, bahkan bisa mencapai 4.500 dolar AS per troy ounce pada penghujung 2025 menurut Goldman Sachs.
Dari sisi bisnis, Bob mencatat kinerja positif pada bisnis emas bahkan sebelum BSI resmi menjadi bank emas (bullion bank) pada Februari lalu. Pada 2024, total pembiayaan cicil emas tumbuh 177,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya hanya Rp2,3 triliun pada 2023.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Melonjak Rp20.000 Menjadi Rp1,916 juta Per Gram Pada Hari ini
Pertumbuhan cicil emas lebih tinggi dibandingkan gadai emas yang tumbuh 31,3 persen pada 2024 menjadi Rp6,4 triliun dari sebelumnya Rp4,9 triliun pada 2023. Bob menjelaskan, pertumbuhan cicil emas yang lebih tinggi tersebut sejalan dengan fenomena pasar di mana masyarakat mulai mencari aset safe haven.
“Jadi (masyarakat) taruh di emas, harganya naik terus, investasi di situ, aman. Maka kita lihat cicilan emas ini adalah produk investasi yang tampak tumbuhnya 177,5 persen (pada 2024),” kata dia.
Bob menambahkan, pertumbuhan cicil emas BSI juga didukung dengan akuisisi nasabah yang agresif. Jumlah nasabah untuk cicil emas pada 2024 tumbuh 81,4 persen yoy menjadi 337 ribu orang dari sebelumnya 186 ribu orang pada 2023. Sedangkan nasabah gadai emas hanya tumbuh 11,3 persen yoy pada 2024 menjadi 151 ribu orang dari sebelumnya 135 ribu orang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


