Menjaga Stabilitas Pangan Menjelang Nataru: Optimisme Jambi yang Berbasis Data

Selasa 25-11-2025,06:49 WIB
Editor : Setya Novanto

Beras Premium: 270 ton

Kesiapan ini sejalan dengan teori food availability, di mana ketahanan pangan tercapai apabila ketersediaan komoditas strategis secara langsung dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara empiris, Jambi sudah memenuhi syarat tersebut.

BACA JUGA:Progres Jalan Tol Palembang-Betung Capai 85,74%, HK Terapkan Metode Khusus di Sungai Musi

#Menjaga Akses dan Keterjangkauan: Gerakan Pangan Murah

Selain memastikan ketersediaan stok, pemerintah juga menjaga agar pangan tetap mudah diakses dengan harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dinas Ketahanan Pangan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), para Mitra Pangan Jambi, serta Bank Indonesia, melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai upaya stabilisasi harga. Untuk bulan November, GPM dilaksanakan sebanyak 5 kali, dan untuk Desember akan dilaksanakan 4 kali, hingga mendekati Nataru.

BACA JUGA:20 Calon Direksi PDAM Tirta Mayang Lulus Administrasi, Berikut Nama-namanya

Melalui GPM, berbagai komoditas pokok dijual dengan harga serendah mungkin dan tetap berada pada koridor Harga Eceran Tertinggi (HET), seperti:

Beras SPHP

Beras premium

Gula pasir

Minyak goreng KITA

Cabai merah

Bawang merah

Bawang putih

Langkah ini mencerminkan konsep food access, yaitu memastikan masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga yang sesuai daya beli mereka. GPM juga terbukti menekan potensi gejolak harga yang biasanya muncul menjelang akhir tahun.

Kategori :