Menjaga Stabilitas Pangan Menjelang Nataru: Optimisme Jambi yang Berbasis Data

Selasa 25-11-2025,06:49 WIB
Editor : Setya Novanto

Oleh : JOHANSYAH, SE,.ME

MENJELANG perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), isu stabilitas harga dan ketersediaan pangan selalu menjadi perhatian utama masyarakat. Kekhawatiran terhadap kemungkinan kenaikan harga atau kelangkaan sejumlah komoditas pokok sering muncul pada periode-periode khusus ini. Namun, di Provinsi Jambi, kondisi tersebut telah diantisipasi secara matang oleh pemerintah daerah.

Berbagai langkah telah dijalankan, dan data menunjukkan bahwa situasi pangan menjelang Nataru 2025 berada dalam kondisi aman, terkendali, dan terukur.

BACA JUGA:Hasil Rampcheck Angkutan di Terminal Alam Barajo, 15 Unit Kendaraan Dilarang Beroperasi

Dalam perspektif ketahanan pangan, FAO menggarisbawahi empat pilar utama: ketersediaan, akses, pemanfaatan, dan stabilitas. Empat pilar ini sesungguhnya menjadi landasan penting yang selama ini digunakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi dalam merumuskan kebijakan. Dengan pendekatan ini pula, pemerintah memastikan bahwa kebutuhan pangan masyarakat bukan hanya terpenuhi, tetapi juga dijaga stabilitasnya dari waktu ke waktu.

BACA JUGA:10 Pemain Everton Sikat Manchester United 1-0

Ketersediaan Pangan: Berbasis Data, Berbasis Keyakinan

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi, Bapak Johansyah, SE., ME., menegaskan bahwa kondisi pangan menjelang Nataru berada dalam situasi terkendali. Keyakinan ini bukan muncul dari optimisme kosong, tetapi dari perhitungan dan data stok yang sangat jelas.

BACA JUGA:Konflik Baru di Tanah Lama, Pertamina Harus Mencabut Status Zona Merah

Pertama, terkait stok beras sebagai komoditas utama, Bulog Jambi memiliki persediaan 13.500 ton yang tersimpan di gudang Pasar Putih. Jumlah ini tidak hanya mencukupi kebutuhan masyarakat selama Nataru, tetapi masih aman hingga enam bulan ke depan. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadinya lonjakan harga atau kelangkaan karena stok berada dalam kategori sangat aman.

Tidak hanya beras medium, pemerintah juga menyiapkan beras premium sebanyak 270 ton untuk memastikan pilihan masyarakat tetap tersedia dengan harga yang terkontrol.

Selain itu, stok bahan pangan pokok lain yang dikelola Bulog juga tersedia dalam jumlah yang cukup:

Gula pasir: 30 ton

Minyak goreng: 30 ton

Terigu: stok terpenuhi

Kategori :