Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi, Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular pada Remaja di Desa Danau Embat.

Senin 15-09-2025,16:42 WIB
Reporter : Fauzi Yosi Esiska
Editor : Misriyanti

"Apabila peningkatan penyakit tidak menular dibiarkan tanpa dikelola dengan baik akan berdampak pada meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Tingginya angka kejadian penyakit menular dan tidak menular merupakan beban bagi semua elemen bangsa untuk bisa mencegahnya, terutama pada penyakit tidak menular yang dapat dicegah dengan pola hidup sehat," jelasnya.

Peningkatan beban akibat penyakit tidak menular sejalan dengan meningkatnya faktor risiko yang meliputi meningkatnya tekanan darah, gula darah, indeks massa tubuh atau obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan merokok serta alkohol. 

Hal ini dapat di cegah dengan adanya tindakan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Tindakan promotif yaitu dengan cara mempromosikan program kesehatan pemerintah seperti PHBS dan CERDIK yang terdiri dari cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan, sebagian besar masyarakat menderita penyakit hipertensi dan diabetes melitus. Hal ini karena keluarga duet makan kurang baik dan lebih sering makan/minum minuman yang manis dalam sebulan terakhir, keluarga lebih sering makan makanan yang asin, keluarga sering memakan camilan seperti kue, roti, biskuit, makanan berlemak, santan, jeroan, dan tetelan.

"Hasil Survei tersebut menunjukkan bahwa masyarakat, terutama remaja belum sepenuhnya melaksanakan upaya pencegahan penyakit tidak menular dengan benar. Apabila kondisi tersebut dibiarkan maka dipastikan akan lebih banyak lagi masyarakat yang menderita penyakit tersebut," ujarnya.

Peningkatan penyakit tidak menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor risikonya, yaitu merokok, diet yang tidak sehat, kurang aktifitas fisik dan konsumsi minuman beralkohol.

Pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko, mengembalikan kondisi faktor risiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya penyakit tidak menular bagi yang mempunyai faktor risiko, 

"Strategi intervensi untuk mengendalikan faktor resiko tersebut adalah dengan cara memberikan

informasi yang tepat tentang upaya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular.

Munculnya masalah kesehatan tidak hanya disebabkan oleh kelalaian individu, namun dapat pula disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat sebagai akibat dari kurangnya informasi yang benar mengenai suatu penyakit. Tingginya penyakit tidak menular serta gaya hidup yang masih kurang baik dikarenakan masih rendahnya kesadaran warga untuk hidup sehat.

Dengan edukasi kesehatan diharapkan masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dengan baik seperti melakukan cek pemeriksaan kesehatan, menjauhkan asap rokok, rajin melakukan aktifitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat yang cukup dan mengelola stres dengan baik," tandasnya.(*) 

 

Kategori :