Pengabmas Strategi Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi Poltekkes Kemenkes Jambi

Minggu 14-09-2025,18:14 WIB
Reporter : Fauzi Yosi Esiska
Editor : Misriyanti

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilakukan oleh dosen setiap tahunnya. Sebagai Dosen Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Jambi, kami melaksanakan kegiatan PkM sebagai Ketua yaitu Witi Karwiti, SKM.MPH dan anggota tim yaitu Drs. Nasrazuhdy, M.Si serta melibatkan mahasiswa Program Studi Teknologi Laboratorium Medis. Kegiatan PKM ini dilaksanakan bersama Mitra yaitu Kepala Desa Mendalo Laut Kecamatan Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi yang dilaksanakan pada bulan Juli tahun 2025.

BACA JUGA:Buka Pintu Dialog, Wali Kota Maulana Siap Fasilitasi Pertemuan Warga Aur Kenali dengan Gubernur Jambi

"Sasaran kegiatan ini adalah kader Kesehatan dan masyarakat desa Mendalo Laut," kata Witi Karwiti, SKM.MPH, Minggu (14/7).


Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi usai penyuluhan-Ist-

Tujuan pelaksanaan kegiatan adalah mengoptimalkan pelaksanaan Program CERDIK, serta meningkatkan pemahaman masyarakat Desa Mendalo Laut, dalam upaya Pencegahan dan Pengendalian Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Penderita Hipertensi.

BACA JUGA:Gubernur Al Haris Resmikan Operasional Tol Betejam Seksi 3 Segmen Tempino-Simpang Ness GT Pijoan

Metode pendekatan untuk mencapai target luaran adalah knowledge transfer melalui penyuluhan.

"Hipertensi atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis kronis dengan tekanan darah di arteri meningkat. Peningkatan ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras dari biasanya untuk mengedarkan darah melalui pembuluh darah," terangnya.

Program CERDIK merupakan perilaku hidup sehat yang mampu menjauhkan seseorang dari berbagai penyakit tidak menular (PTM), seperti diabetes mellitus (DM), stroke, jantung, hipertensi, ginjal sejak dini, yaitu dengan melakukan pertama, Cek Kesehatan secara Rutin

Bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko hipertensi maka deteksi dini, berupa pengukuran tekanan darah hendaknya dilakukan secara rutin/teratur, baik di rumah, puskesmas maupun fasilitas kesehatan terdekat. Rutin mengukur tekanan darah di rumah, bermanfaat untuk menghindari stroke dan serangan jantung. Kepatuhan terhadap pengobatan juga sangat penting, sebab tanpa ada kepatuhan, obat terbaik pun takkan ada hasilnya. Kedua, Enyahkan asap rokok. Merokok dapat menyebabkan penyakit hipertensi dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung maupun penyakit paru. Merokok tidak hanya berdampak buruk terhadap kesehatan diri sendiri, namun juga berdampak negatif pada orang-orang di sekitar kita. Keadaan finansial pun ikut terkena dampak buruk lainnya dari merokok. Jadi, berhenti merokok merupakan langkah tepat demi kesehatan dan kehidupan kita yang lebih baik lagi. Ketiga, Rajin melakukan aktivitas fisik, olahraga tetap merupakan hal yang penting dan dapat dilakukan terutama pada pasien hipertensi. Olahraga dengan intensitas sedang dalam waktu 30 – 60 menit di lingkungan dengan ventilasi yang baik dan sendirian (seperti di rumah), dapat dilakukan selama era pandemi. Berolahraga sendiri di rumah serta mengutamakan penggunaan barang-barang olahraga pribadi lebih direkomendasikan, untuk membantu kita tetap berolahraga seraya menghindari kontak dengan orang lain. Manfaat olahraga teratur, terjadwal, tepat intensitas dan tipenya, tidak hanya ditujukan sebagai tatalaksana hipertensi, melainkan juga untuk meningkatkan imunitas tubuh. Keempat, Diet yang seimbang

Imbangi aktivitas olahraga dengan melakukan diet sehat penderita hipertensi dan diet seimbang yakni mengkonsumsi makanan yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh (karbohidat, protein, lemak, vitamin dan mineral). Pola makan dengan diet rendah garam dapat mengurangi asupan garam ke dalam tubuh. Kelima, Istirahat yang cukup, Istirahat yang cukup diperlukan untuk menunjang metabolisme tubuh kita berjalan dengan baik. Istirahat bukan hanya berupa tidur, relaksasi pasca beraktifitas seperti menonton televisi dan membaca buku juga dapat dikategorikan sebagai istirahat. Bagi orang dewasa, dianjurkan untuk memiliki waktu tidur sebanyak 7-8 jam perharinya.

"Dan keenam Kelola stress dengan baik dan benar, tekanan darah tinggi dapat diakibatkan oleh stres yang diderita individu, Setiap orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan respon dengan memikirkan hal-hal yang menyenangkan dan bernapas secara teratur sehingga stress dapat teratasi," paparnya.

Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya yaitu, Pre Test yang dilakukan pada awal sebelum kegiatan, menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terkait pencegahan penyakit jantung coroner, penyakit hipertensi dan Program CERDIK sebelum dilakukan penyuluhan. Lalu Penyuluhan dan diskusi, penyuluhan tentang Pelaksanaan Program CERDIK dalam upaya pencegahan penyakit jantung koroner dan hipertensi dilakukan dengan cara memberikan Buku Saku  serta penjelasan materi dengan menampilkan leaflet.

"Kegiatan penyuluhan pada sesi akhir, diberikan beberapa pertanyaan untuk melihat pemahaman peserta terkait Program CERDIK dan penyakit jantung koroner serta hipertensi," jelasnya.

Berikutnya, Pemeriksaan kadar Kolesterol dan Gula Darah, Masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan PkM, setelah mengikuti penyuluhan dilanjutkan pemeriksaan kolesterol dan gula darah. Lalu, Post Test yang dilakukan setelah penyuluhan dan diskusi kegiatan, menggunakan kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan.

Kategori :