Dengan adanya akses CCTV ini, diharapkan pengawasan BBM subsidi dan kompensasi menjadi lebih efektif dan efisien.
"Kita berharap bisa memantau atau memonitor dari Kantor BPH Migas. Apabila terjadi atau kita curigai ada hal-hal yang diindikasikan penyelewengan, barulah kita akan mendatangi lokasi," terang Erika.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyambut baik kerja sama tersebut.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari transformasi subsidi BBM yang telah berjalan selama dua tahun.
"Data-data tersebut sekarang akan kita konversikan dengan visual yang lebih visibel, sehingga catatan ini nanti memperkuat mekanisme distribusi BBM subsidi agar lebih tepat sasaran," katanya.
Mars Ega menambahkan proses transformasi diawali dari pencatatan nomor kendaraan, dilanjutkan dengan pencatatan elektronik, dan diperkuat dengan database analitik.
Acara penandatanganan ini dihadiri sejumlah Anggota Komite BPH Migas, yakni Abdul Halim, Basuki Trikora Putra, Eman Salman Arief, Harya Adityawarman, Iwan Prasetya Adhi, Saleh Abdurrahman, Wahyudi Anas, dan Yapit Sapta Putra.
Turut hadir Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon S, Direktur BBM BPH Migas Sentot Harijady BTP, Senior Vice President Government Program Management PT Pertamina (Persero) Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Vice President PSO Management PT Pertamina (Persero) Irto Petrus Ginting, Manager PSO Planning & Budgeting Susi Aryani, dan Manager PSO Monitoring & Verification M Iqbal Dian Kurniawan. (*)