Perpindahan ini menandai fase akhir dari perjalanan spiritual para jamaah sebelum kembali ke Tanah Air. Lima KLOTER BTH Provinsi Jambi tersebut yakni BTH 16, BTH 18, BTH 19, BTH 20, dan BTH 24.
Beralihnya jamaah dari Makkah ke Madinah ini dijadwalkan berlangsung secara bertahap, dimulai pada pekan ini. Para jamaah akan menempuh perjalanan darat yang memakan waktu sekira 6 hingga 8 jam menggunakan armada bus.
Diinformasikan oleh Ketua Kloter BTH 16 Provinsi Jambi, H. Muhammad Akhfaz Ishak, pemberangkatan jamaah KLOTER BTH 16 dari Makkah ke Madinah dilakukan Sabtu 21 Juni 2025 pukul 06.00 WAS.
BACA JUGA:Endria Putra Dicopot, Indra Armendaris Jabat Plt Ketua Golkar Sarolangun
"Setibanya di Madinah, para jamaah akan tinggal selama beberapa hari untuk melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi, termasuk ziarah ke makam Rasulullah SAW, Raudhah, serta tempat-tempat bersejarah lainnya," jelasnya.
Selanjutnya, Ketua Kloter BTH 18, H. Abdel Aziz, menyampaikan bahwa ia bersama rombongan akan beralih ke Madinah pada Minggu 22 Juni 2025. Diinformasikan bahwa saat ini para jamaah tengah bersiap untuk melaksanakan Tawaf Wada’.
“Sudah diinformasikan kepada jamaah jadwal pendorongan ke Madinah, tanggal 22 Juni 2025 pukul 16.00 WAS untuk jemaah sejumlah 443 orang. Info sementara jamaah sehat dan siap untuk diberangkatkan. Bagi sebagian jamaah, pelaksanaan Tawaf Wada’ akan dilaksanakan nanti malam dan besok pagi,” terangnya.
Berdasarkan Jadwal Pemulangan Jamaah Debarkasi Haji Antara Provinsi Jambi yang dirilis oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, yakni yang tiba perdana pada 25 Juni Kloter BTH 13. Selanjutnya Kloter BTH 14 tiba pada 26 Juni, Kloter BTH 16 tiba pada 29 Juni, dan Kloter BTH 17 tiba pada 30 Juni.
Dilanjutkan oleh Kloter BTH 18 tiba pada 1 Juli, Kloter BTH 19 tiba pada 2 Juli, kemudian Kloter BTH 20 tiba pada 5 Juli, Kloter BTH 24 tiba pada 7 Juli, dan Kloter BTH 27 tiba pada 11 Juli.
Telah dilakukan Rapat koordinasi persiapan pemulangan jamaah haji yang dipimpin Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Mahbub Daryanto.
Mahbub fokus kelancaran dan ketertiban pada pada pemulangan jemaah.
"Kami menegaskan kepada PPIH kabupaten/kota agar melaksanakan dengan prosedur yang ketat, agar para jemaah beserta barang bawaannya benar-benar selamat hingga tiba di rumah masing-masing," ujarnya. (*)