Bank apa saja? Hingga saat ini memang belum dirilis bank apa saja yang akan memberikan pinjaman untuk proyek Jambi-Betung. karena pembangunan tahap awal yang akan dilakukan 2023 lalu masih menggunakan ekuitas PMN.
Sekitar 75 persen biaya pembangunan ruas tol Jambi-Betung memang bersumber dari ekuitas PMN (Penyertaan Modal Negara) yang diberikan kepada Hutama Karya. Atas ekuitas dan pinjaman akan dikembalikan oleh PUPR selama 10 tahun secara cicilan.
Hutama Karya merupakan perusahaan negara dimana 100 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah RI.
PT Hutama Karya sendiri telah menerima suntikan dana PMN Tunai tahun 2022 periode I sebesar Rp23,85 miliar.
Sementara pada periode II sebesar Rp7,5 triliun. Rencananya PMN untuk Hutama Karya pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 30,56 Triliun yang akan diterima pada triwulan II 2023.
Wakil Direktur Utama Hutama Karya ketika itu, Aloysius Kiik Ro dalam rilis Hutama Karya menyebutkan bahwa dana PMN ini akan digunakan untuk penyelesaian pembangunan konstruksi ruas-ruas JTTS tahap 1.
BACA JUGA:Bangun Tol Jambi Pemprov Sempat Pusing Ada Warga Desa yang Minta Harga Tanah Naik 30 Persen
Tol Jambi - Rengat Butuh 100 Triliun