KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Region Head PTPN IV Region 4 Jambi-Sumatera Barat (Sumbar) Bapak Khayamuddin beserta Kabag Tekpol melanjutkan Monitoring Evaluasi pencapaian dan pengawalan Kinerja ke Unit Usaha Teh Kayu Aro.
Pada kesempatan kali ini, Region Head kembali mengingatkan kepada jajaran Manajemen Kayu Aro untuk memastikan seluruh proses bisnis dibawah kendali masing-masing berjalan dengan baik dalam koridor SOP. Dalam kesempatan ini beliau juga mengapresiasi capaian kinerja komoditi Teh Kayu Aro yang sudah memberikan laba sampai dengan April 2025.
Dengan memperhatikan tantangan dan peluang operasional di 8 bulan ke depan, tentunya "mempertahankan akan menjadi lebih sulit dari hanya sekedar mencapainya". Namun dengan niat dan ikhtiar yang baik serta masih banyaknya peluang yang bisa dioptimalkan menjadi "room of improvement", Laba Komoditi Teh Regional IV di Tahun 2025 akan dapat terwujud dengan ridho Allah SWT.
BACA JUGA:Kabar Bahagia! Harga BBM Se Indonesia Kembali Turun, Ini Harga Baru BBM Berlaku Selasa 20 Mei 2025
Kunci untuk mewujudkan adalah senantiasa
*Detail* dalam melihat suatu proses dari segala sudut pandang hingga ke akarnya dan lakukan *eksekusi langsung* dengan melibatkan daya kreatifitas, inovasi dan inisiatif seluruh anggota Tim sehingga akan menciptakan iklim kerja yang memiliki budaya pantang menyerah yang akan memberikan nilai tambah yang baik di tempat kerja.
Seluruh indikator kinerja juga akan menunjukkan trend angka yang positif bila pengawalan pada seluruh rangkaian proses bisnis juga dan
*Hands On"* pada seluruh lini proses bisnis mulai dari on farm hingga off farm menjadi fokus utama dalam mewujudkan budaya organisasi yang berfokus pada kepuasan pelanggan sehingga tingkat akseptasi pasar kembali meningkat dan menghasilkan trend yang positif pada rerata harga jual produk di pasar.
Di akhir kesempatan, Region Head bapak Khayamuddin Panjaitan juga menitipkan pesan agar seluruh jajaran senantiasa kompak dan solid dalam pencapaian sasaran kinerja, semangat harmonisasi ini agar disampaikan hingga ke lapisan grass-roots sehingga seluruh elemen mendapatkan pemahaman dan panduan bergerak yang sama ke arah yang diharapkan. (*)