Adjib merinci bahwa Tol Palembang-Betung Seksi 2 diberlakukan skema satu arah dari arah Palembang menuju arah Jambi pada arus mudik dan arah Jambi menuju arah Palembang saat arus balik.
Sementara untuk Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji-Seulimeum) akan diberlakukan skema dua arah baik dari Seulimeum menuju Padang Tiji dan sebaliknya. Tol Pekanbaru-Padang Seksi Padang-Sicincin akan diberlakukan skema dua arah, baik dari Padang menuju Sicincin dan sebaliknya.
Untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan serta memberikan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan selama periode fungsional, Hutama Karya memastikan kesiapan berbagai fasilitas pendukung, termasuk peningkatan frekuensi patroli, pemasangan rambu tambahan, serta koordinasi yang lebih optimal dengan kepolisian dan instansi terkait
"Kami mengimbau seluruh pemudik untuk mempersiapkan diri sebelum melintas dengan memastikan memiliki kartu uang elektronik serta dalam kondisi fisik yang prima," ujar Adjib Al Hakim.
Selain itu, pemudik diminta untuk mematuhi batas kecepatan fungsional, mengikuti rambu dan papan informasi yang telah disediakan, serta menaati petunjuk dan arahan dari petugas di lapangan, termasuk petugas tol, kepolisian, dan dinas perhubungan agar perjalanan mudik berjalan tenang dan menyenangkan. Apabila terdapat keluhan atau terjadi keadaan darurat di jalan tol, segera laporkan ke Call Centre masing-masing ruas tol
Selain itu, Hutama Karya juga mencatat trafik terkini ada 99.053 kendaraan yang melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sejak 07.00 WIB pada 22 Maret hingga 07.00 WIB, 23 Maret 2025 dengan peningkatan 14,08 persen ketimbang trafik normal.
"Hutama Karya menginformasikan perkembangan terkini Arus Mudik Lebaran 2025 di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dengan trafik kendaraan melintas 99.053 Kendaraan pada 22 Maret 07.00 WIB s/d 23 Maret 07.00 WIB," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim di Jakarta, Minggu.
Adapun rincian volume lalu lintas (VLL) untuk Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung tercatat 17.435 kendaraan atau meningkat 31,33 persen dibandingkan lalu lintas normal.
![](data:image/svg+xml;charset=utf-8,<svg height="360px" width="336px" xmlns="http://www.w3.org/2000/svg" version="1.1"/>)
Kemudian volume lalu lintas di Tol Palembang - Indralaya - Prabumulih tercatat 14.363 kendaraan atau meningkat 21,97 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Untuk volume lalu lintas Tol Betung - Tempino - Jambi (Bayung Lencir - Tempino) tercatat 7.966 kendaraan atau meningkat 47,55 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Volume Lalu lintas di Tol Bengkulu - Taba Penanjung tercatat 1.809 kendaraan atau meningkat 34,80 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Volume Lalu lintas Tol Pekanbaru - Dumai tercatat 16.270 kendaraan atau meningkat 3,36 persen dibandingkan volume lalu lintas normal, sedangkan volume lalu lintas di Tol Pekanbaru - XIII Koto Kampar tercatat 6.783 kendaraan atau menurun 3,22 persen dibanding volume lalu lintas normal.
Untuk volume lalu lintas di Tol Indrapura - Kisaran tercatat 9.640 kendaraan atau naik 0,77 persen dibandingkan volume lalu lintas normal, kemudian untuk Tol Kuala Tanjung - Tebing Tinggi - Parapat (Kuala Tanjung - Sinaksak) yang dikelola oleh PT Hutama Marga Waskita atau HMW volume lalu lintasnya tercatat 9.796 kendaraan atau turun 5,64 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Sedangkan volume lalu lintas di Tol Binjai - Langsa (Binjai - Pangkalan Brandan) tercatat sebanyak 10.952 kendaraan atau meningkat 23,07 persen, kemudian untuk Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2-6 (Seulimeum - Baitussalam) volume lalu lintasnya tercatat 4.039 kendaraan atau naik 17,58 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Hutama Karya berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk menciptakan pengalaman mudik yang tenang dan menyenangkan di JTTS.
Pengguna jalan diimbau untuk memantau akun resmi media sosial Hutama Karya di @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya untuk informasi terkini seputar Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 di JTTS, dan mencatat Call Center masing-masing ruas tol jika mengalami keadaan darurat. (ant)