Di sisi lain petani mengeluarkan uang lebih kecil pada Februari dipengaruhi adanya penurunan tarif listrik, bawang merah, beras, daging ayam ras dan komoditas lainnya.
Kenaikan NTP yang tinggi dikarenakan uang yang diterima petani lebih besar dibandingkan pengeluaran petani selama Februari 2025.
Sementara itu, indeks biaya produksi dan penambahan barang modal mengalami kenaikan sebesar 0,11 persen.
Kenaikan ini dipengaruhi adanya ongkos angkut yang juga mengalami kenaikan pada Februari 2025. Biaya produksi lain yang meningkat meliputi upah penanaman dan pupuk.
Menurut subsektor, sektor yang mengalami penurunan NTP adalah tanaman pangan dan peternakan. Subsektor yang meningkat NTP adalah holtikultura, tanaman perkebunan rakyat, perikanan.
Jambi menjadi daerah urutan ketiga kenaikan NTP dibandingkan provinsi lainnya di wilayah Sumatera.(ANTARA)