JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Polres Metro Bekasi menangkap empat pelaku tawuran yang terjadi pada Minggu (26/1) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang mengakibatkan satu orang berinisial MA tewas.
"Empat orang tersangka berinisial BR, AR, AJ dan satu anak berhadapan dengan hukum berinisial MF," kata Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar (Kombes) Polisi Mustofa dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, dikutip dari Antara.
Peristiwa itu bermula ketika korban MA dari kelompok Kampung Kobak Rotan terlibat tawuran dengan kelompok para tersangka, di mana kedua kelompok saling beradu senjata tajam.
"Kemudian BR datang untuk membantu kelompok tersangka yang kalah, lalu mengambil senjata tajam berupa parang yang terbuat dari besi pipih dengan panjang kurang lebih 168 cm dan mengenai Korban," kata Mustofa.
Setelah terkena senjata tajam tersebut, korban saat itu terjatuh di jalan, kemudian menjatuhkan diri ke sungai dangkal di sebelah jalan yang kemudian berdiri dan lari ke persawahan.
"Setelah para tersangka meninggalkan tempat kejadian, korban kembali ke jalan dan melambaikan tangan ke arah teman-temannya, namun korban kembali terjatuh," ucapnya.
Melihat korban terjatuh, teman-temannya membawa korban ke Rumah Sakit DKH Sukatani dan saat itu korban hanya dikasih perban pada luka karena pihaknya rumah sakit menyatakan tidak sanggup menanganinya.
"Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Bakti Husada dan ditolak juga karena tidak sanggup. Korban pun dibawa ke RSUD Cibitung dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Setelah korban meninggal dunia, jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara TK I Sukanto Said Pusdokkes Polri (RS Polri) untuk dilakukan Visum et Repertum Luar dan dalam (autopsi)," papar Mustofa.
Usai kejadian tersebut, Polres Metro Bekasi melakukan penyelidikan dan melakukan penangkapan pada Senin (27/1) terhadap AJ dan MF di wilayah Kecamatan Pebayuran, AR ditangkap di Kecamatan Cabangbungin dan BR di wilayah Kecamatan Sukatani.
"Selanjutnya terhadap empat pelaku beserta barang bukti di bawa ke Polsek Pebayuran Polres Metro Bekasi untuk penyidikan lebih lanjut," ujarnya.(ANTARA)