Pria Kelahiran Jambi Babak Belur di Penjara Inggris, Reynhard Sinaga Dibenci Napi Lain

Sabtu 21-12-2024,15:50 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Reynhard Sinaga, pria kelahiran Kota Jambi yang kini tengah menjalani hukuman penjara seumur hidup di penjara Manchester Inggris, dikabarkan babak belur dihajar rekan sesama narapidana di sana.

 

Pria bernama lengkap Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga merupakan kelahiran Kota Jambi tanggal 19 Februari 1983, saat ini ia berusia 41 tahun.

 

Tidak ada kisah lengkap tentang kehidupannya di Kota Jambi karena keluarga dan sahabat Reynhard terbilang sangat tertutup dari media.

 

Beberapa informasi hanya menyebutkan ia lahir di Kota Jambi lalu menetap dengan orangtuanya di Depok, Jawa Barat.

 

Nasib naas kini sedang dialami Reynhard Sinaga, karena ia dikabarkan mengalami luka serius usai dihajar oleh rekan sesama napi lain di pejara Manchester Inggris.

 

"Baru-baru ini, yang bersangkutan diserang narapidana lain, ini mengancam hidupnya. Dia (Reynhard mengalami) mengalami luka-luka dan orang yang menyerang pun sekarang diadili juga oleh Pengadilan Manchester," kata Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra saat konferensi pers di Kantor Kumham Imipas, Jakarta, Jumat kemarin.

 

Dikutip dari TheIndependent, Reynhard jadi sasaran napi lain karena menganggap Reyhhard telah melakukan perbuatan yang sangat bejat. Napi-napi di sana tidak senang dengan perbuatan yang telah dilakukan Reynhard hingga dihukum masuk penjara, terlebih Reynhard juga disebut memiliki sikap yang angkuh.

 

Menurut sumber TheIndependent, kondisi Reynhard usai dihajar cukup serius, ia mengalami luka yang cukup parah dan posisinya kini berbahaya.

 

Untuk diketahui, Reynhard Sinaga yang pernah jadi mahasiswa di Inggris itu, dijatuhkan hukuman penjara seumur hidup dengan minimal 40 tahun kurungan penjara, sejak Januari 2020.

 

Reynhard dinyatakan telah melakukan 159 pelanggaran seksual, termasuk memperkosa 136 pria muda.

 

Kejahatan ini ia lakukan saat tinggal di Manchester, Inggris ketika masih jadi mahasiswa antara tahun 2015-2017.

 

Modus yang dilakukan Reynhard juga terbilang sadis, ia mendahului pemerkosaan dengan memerangkap korban yang semua pria dengan mengajak minum alkohol lalu minuman itu dicampur obat bius.

 

Saat korban dalam kondisi setengah tak sadarkan diri, kemudian dibawa ke kamar apartemennya. Di sana kemudian korban mengalami pelecehan seksual, diperkosa dan didokumentasikan dalam bentuk video dan foto oleh Reynhard.

 

Setelah korban siuman dan kembali ke rumah, awalnya tidak sadar mereka telah diperkosa namun baru mengetahui pasca dikirimi hasil rekaman oleh Reynhard.

 

Puncaknya tahun 2017, salah satu korban melaporkan perbuatan Reynhard ke polisi. Reynhard kemudian ditangkap. Koleksi video korban dan juga rekaman cctv menjadi barang bukti kuat perbuatannya, ditambah dengan kesaksian korban.

 

Selama persidangan, Reynhard disebut tidak menunjukkan raut penyesalan. Perbuatannya disebut sebagai salah satu kasus pelecehan terbesar yang pernah terjadi di Inggris.

 

Anak Orang Kaya Bebas Kuliah dan Hidup di Inggris

 

Beberapa sumber menyebutkan Reynhard hidup di tengah keluarga berada atau anak orang kaya. Kondisi ini membuat Reynhard bebas hidup di Inggris dalam waktu panjang tanpa harus bekerja karena semua ditanggung oleh orangtuanya.

 

Berbagai sumber menyebut ayah Reynhard Sinaga adalah pengusaha sawit dan properti.

 

Reynhard merupakan alumni Universitas Indonesia jurusan arsitektur tamat tahun 2007, ia kemudian melanjutkan kuliah S2 jurusan tata kota di University of Manchester tamat tahun 2009.

 

Tak puas sampai di sana, ia juga mengambil kuliah S2 dengan jurusan berbeda yaitu jurusan sosialogi tahun 2011.

 

Kemudian tahun 2012 ia melanjutkan kuliah S3 di Universitas Leeds mengambil jurusan geografi manusia, namun tidak tamat. (*)

 

Kategori :