JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Provinsi Jambi membutuhkan 2 fly over atau jalan layang.
Pasalnya infrastruktur itu dibutuhkan sebagai solusi kemacetan di beberapa titik di waktu mendatang.
Dua skema pembiayaan untuk masing-masing jembatan layang itu dipertimbangkan dari APBN dan APBD Tahun Jamak (Multiyears)
Gubernur Jambi Al Haris mengatakan melihat arus lalulintas saat ini setidaknya Provinsi Jambi membutuhkan dua jalan layang atau flyover.
Yang pertama untuk akses masuk di Kota Jambi dan yang kedua berada dalam Kota Jambi.
"Untuk akses masuk ke Kota Jambi di sekitar PAL 10, Pemprov Jambi akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk pendanaan pembuatan jalan layang di area tersebut," akunya.
Sedangkan satu fly over lainnya, yakni untuk jalan layang di Kota Jambi di sekitar Mayang, Pemprov Jambi akan menggunakan dana APBD.
Kita akan coba pelajari apakah akan menggunakan anggaran multiyears," ujarnya.
Sementara itu, untuk anggaranya Al Haris memprediksi sekitar Rp 250 miliar (M).
Adapun anggota Komisi V DPR RI H.Bakri juga menyatakan pihaknya telah mengusulkan pembangunan dua fly over kepada Kementerian PUPR.
"Untuk 2025 saya juga usulkan pembangunan fly over (jembatan layang) Mayang dan fly over Pall X," sebut Legislator yang telah mengabdi di parlemen pusat sejak 2009 ini.
Tindak lanjutnya, Kata Bakri, tanggapan Kementerian PUPR, pembangunan infrastruktur itu akan diprioritaskan di tahun 2025.
"Saya sebagai Anggota DPR yang telah masuk periode keempat akan ikut memperjuangkan di tahun 2025 nantinya," jelasnya.
Adapun sebelumnya dari hasil kajian Dinas PUPR Provinsi Jambi, jalan layang Mayang tersebut berlintasan sepanjang 653 meter.
"Rencananya anggaran mencapai Rp170 miliar," ujar Kepala Bidang Bina Program Dinas PUPR Provinsi Jambi, Wahyudi.