Laba Bersih BTN Rp2,08 Triliun Kuartal III 2024, Debitur Milenial Dominasi KPR

Jumat 29-11-2024,12:11 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

 

Secara keseluruhan, dana murah berupa tabungan dan giro (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang 51 persen terhadap total DPK BTN dan bertumbuh 17,9 persen yoy dari September 2023.

 

“Strategi jangka panjang BTN untuk menjadi bank transaksional mulai terlihat dari adanya perbaikan struktur pendanaan yang ditopang oleh dana murah dari nasabah ritel dan institusi menengah. Di segmen ritel, BTN Prospera yang diluncurkan untuk segmen Emerging Affluent pada tahun ini telah menyumbang Rp8 triliun terhadap total DPK BTN dari 43.500 rekening baru,” ujar Nixon pula.

 

Selain itu, kata Nixon, transformasi digital yang dilakukan BTN juga mulai membuahkan hasil terhadap funding berbiaya murah, seperti terlihat dari peningkatan jumlah pengguna aplikasi BTN Mobile yang mencapai 1,9 juta hingga September 2024.

 

Total transaksi BTN Mobile telah mencapai Rp60,1 triliun selama sembilan bulan di tahun ini, melonjak 167,1 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp22,5 triliun.

 

“Kami terus membidik lebih banyak transaksi digital melalui kampanye Bale by BTN yang menawarkan berbagai benefit untuk kebutuhan masa kini nasabah BTN. Secara internal, kami juga mempertajam strategi digital banking untuk mengembangkan full banking solution dengan membagi unit bisnis menjadi Digital Development dan Digital Sales. Ini menunjukkan keseriusan BTN dalam menjadi bank transaksional,” ujar Nixon.

 

Dengan pertumbuhan DPK yang mampu mengimbangi pertumbuhan kredit, BTN mampu menjaga rasio intermediasi atau loan to deposit ratio (LDR) di level 96 persen per kuartal III-2024, membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 98,3 persen. Nixon mengatakan, pencapaian ini menunjukkan tingkat likuiditas yang baik di tengah persaingan mendapatkan pendanaan di industri perbankan.

 

Lebih lanjut, tidak hanya bertumbuh di bisnis konvensional, BTN juga mencatat kinerja yang pesat melalui unit usaha syariah (BTN Syariah) ditopang dengan fundamental yang sehat.

 

BTN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp535 miliar pada kuartal III-2024, meningkat 33,6 persen yoy dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp401 miliar. Kenaikan laba bersih BTN Syariah ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang meningkat 19,3 persen yoy menjadi Rp42,7 triliun dibandingkan Rp35,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kategori :