JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang pertama pada masa kepemimpinan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka, Kamis (7/11/2024).
Dilaksanakan di Sentul International Conference Center (SICC) Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, acara yang diinisiasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu dibuka langsung oleh Presiden RI kedelapan Prabowo Subianto dan ditutup oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka.
Rakornas diikuti para Menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan Lembaga Tinggi Negara, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung, seluruh Kepala Daerah beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Fokopimda) se-Indonesia, KPU dan Bawaslu pusat serta Daerah dan tamu undangan lainnya.
Dengan mengusung tema "Implementasi Asta Cita Menuju Indonesia Emas 2045", pelaksanaan rakornas itu diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pusat dan daerah dalam mendukung program prioritas serta arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Ditemui usai mengikuti Rakornas itu, Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih menyatakan kesiapannya mengimplementasikan Asta Cita di Pemerintah Kota Jambi.
"Alhamdulillah, kami hadir dalam Rakornas ini yang tadi dibuka langsung oleh Bapak Presiden, kami hadir lengkap bersama Forkopimda Kota Jambi, kami berkomitmen mewujudkan Asta Cita di Kota Jambi yaitu melaksanakan visi dan misi Bapak Presiden yang diimplementasikan dalam bentuk program dan kegiatan di pemerintah daerah," ujarnya.
Sri juga mengatakan selain mendengarkan arahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, dalam Rakornas itu peserta juga disuguhkan dengan berbagai materi menarik yang disajikan sejumlah narasumber dari jajaran Kabinet Merah Putih yang terbagi ke dalam empat panel.
"Masing-masing panel membahas isu-isu strategis, baik ditingkat nasional maupun daerah, kami rasakan ini amat penting dalam mengharmonisasikan program pusat di daerah, seperti diantaranya pada panel pertama yang menyajikan tentang penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang efisien, kemudian panel kedua membahas kebijakan nasional implementasi Asta Cita. Semoga Rakornas ini dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pusat dan daerah," tambah Pj Wali Kota Jambi itu.
Sebelumnya, dalam sambutan saat membuka Rakornas itu, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan berlangsungnya Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah tahun 2024 merupakan langkah strategis untuk menyatukan para pengambil keputusan dan kebijakan mulai dari tingkat pusat hingga daerah.
"Saya kira ini adalah suatu momen yang sangat bermanfaat, sangat strategis. Tapi ini juga sebetulnya sesuatu yang mungkin jarang, kita lakukan, di mana hampir seluruh pengambil keputusan dari seluruh tingkatan yang menentukan arah kehidupan bangsa untuk sekian tahun ke depan," katanya.
Presiden juga mengingatkan tentang penggunaan anggaran pemerintah baik APBN maupun APBD agar penggunanaannya dilakukan secara tepat dan efisien.
"Semua penyelenggara pemerintah wajib menggunakan anggaran secara tepat dan efisien. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat agar tidak ada anggaran pemerintah yang dihamburkan di luar kepentingan rakyat. Karena, baik Pemerintah Pusat maupun Daerah wajib mengelola dan memaksimalkan anggaran pada pos-pos krusial untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Presiden RI kedelapan itu juga berpesan kepada peserta Rakornas untuk saling menjaga harmonisasi Pemerintah Daerah dan Forkopimda serta Instansi Vertikal di daerah, guna mendukung program prioritas serta arah kebijakan 5 tahun ke depan. Terlebih, dalam kesempatan tersebut juga hadir kepala Badan Pusat Statistik (BPS), KPU, Bawaslu, dan Kepala Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
"Semua pihak harus memaksimalkan kolaborasi dalam mengawal program Pemerintah yang harus segera dilakukan agar lebih fokus untuk peningkatan kesejahteraan rakyat," singkatnya.
Kepala Negara juga mengapresiasi inisiatif dari Kementerian Dalam Negeri yang dipimpin oleh Tito Karnavian karena menyelenggarakan forum yang melibatkan peserta lebih dari 5.000 orang tersebut.