JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pekerjaan tol Betung -Tempino-Jambi seksi 4 Tempino - Ness hingga minggu ketiga Oktober 2024 sudah mencapai 37 persen. Hutama Karya (HK) selaku kontraktor ruas tol ini juga telah menyiapkan strategi kedepannya saat memasuki musim curah hujan tinggi, tepatnya pada November hingga Januari mendatang. Sehingga nantinya target rampung ruas tol ini terkejar pada Juni 2025.
Junior Project Director Tol Seksi 4 Tempino-Ness HK, Ahmadi mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan langkah di lapangan terutama untuk penanganan tanah yang paling terdampak cuaca hujan.
"Persiapan kami di jalan tol sepanjang 18 kilometer ditambah akses (exit tol) 2 kilometer menjadi 20 km membagi pekerjaan menjadi 4 zona, setiap zona target masing-masing seperti penyelesaian tanah dan strukturnya," ujar Ahmadi dalam media gathering Hutama Karya bersama Wartawan Jambi (29/10).
Ia mengakui dalam menghadapi kondisi hujan pekerjaan tanah telah dikebut. Yang diharapkan pada November mayoritas pekerjaan penaganan tanah selesai dan tinggal pekerjaan kecil tersisa.
"Informasi di lapangan untuk pekerjaan yang paling terdampak cuaca yakni tanah lunak sendiri sudah tertutup semua. Seperti lokasi posisi dibawah yang tergenang air telah tertangani," jelasnya.
Strategi lainnya, kata Ahmadi, pihaknya akan mencari waktu tren hujan. "Tren hujan jam berapa itu yang kita mulai atur waktu kerja. Misalnya tren hujan sore maka kita kerja lebih awal pagi dan malam. Karena kita saat ini kerjanya full hingga 10-11 malam, karena sejauh ini juga belum ada adendum target pekerjaan selesai pada Juni 2025," sebut Ahmadi.
Untuk realisasi progres 37 persen merupakan gabungan dari pekerjaan tanah yang hampir selesai dan struktur yang sudah dimulai. Untuk pekerjaan rigid (lintasan jalan) sendiri sudah selesai 1 kilometer (km).
"Untuk pekerjaan rigid (jalan) sudah 1 km namun per spot, perkerasan untuk agreagat sudah 3 km. Total untuk struktur sudah hampir 50 persen tertangani dan penancapan tiang pancang," jelasnya.
Ahmadi menyatakan memang terdapat penambahan lahan 30 hektar lahan yang didalamnya juga termasuk 12 hektar lahan untuk rest area.
"Telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu setengahnya juga sudah pengadaan yang telah dilakukan pekerjaan dan selebihnya dalam proses termasuk konsinyasi," katanya.(aan)