BANGKO, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Inflasi Kabupaten Merangin dalam minggu ini masih sangat stabil dan terkendali, dengan Indeks Perkembangan Harga (IPH) diangka -1,60. Hal ini dipengaruhi dengan banyaknya faktor.
Hal tersebut sebagaimana dikatakan Pj Bupati Merangin Jangcik Mohza, usai mengikuti jalannya rakor Pengendalian Inflasi Daerah secara zoom meeting, dari Ruang MPC Bappeda Merangin, Senin (21/10).
‘’Jadi benar IPH kita minggu ini mengalami kenaikan diangka -1,60 jika dibandingkan IPH pada minggu lalu -0,36. Hal ini tidak hanya dipengaruhi dengan harga kebutuhan pokok dipasaran banyak yang turun, tapi juga kondisi cuaca,’’ujar Pj Bupati.
Namun demikian lanjut Jangcik Mohza, para petani masih tetap diuntungkan dengan harsil panen yang melimpah dan masih cukup terkencalinya harga komoditas pertanian di pasaran tersebut.
Ditanya bagaimana cara melakukan pengendalian harga di pasaran itu? Pj bupati menjelaskan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Merangin setiap harinya melakukan pantuan harga kebutuhan pokok ke pasar-pasar.
‘’Dari data itu diketahui bagaimana kenaikan dan turunnya harga kebutuhan pokok, seandainya harganya masih stabil kita tidak melakukan tindakan, tapi kalau sudah terjadi lonjakan harga akan langsung kita gelar Operasi Pasar,’’terang Jangcik Mohza.
Menyinggung mengapa harga kebutuhan pokok di pasaran dalam seminggu terakhir banyak yang turun? Dijelaskan Pj bupati itu dipengaruhi dengan hasil panen yang melimbah, sehingga komoditi pertanian yang dijual pedagang juga melimpah.
‘’Sebagaimana diketahui, hukum pasar itu bila barangnya melimpah harga turun, tapi bisa barangnya langka dan cukup kurang harganya dipastikan naik. Nah saat harga naik itu kita perlu lakukan Operasi Pasar untuk menstabilkan harga,’’jelas Pj Bupati lagi.(*)