Andi mengatakan, Indonesia memiliki modal yang besar dalam upaya ketahanan pangan dari sisi sumber daya alam maupun manusia. Ia meyakini Indonesia dengan sumber alam yang subur, jumlah SDM terutama dari generasi Z yang banyak, dan didukung dengan teknologi pertanian, cita-cita menuju negara super power dalam hal pangan akan cepat terwujud.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, kata dia, Polri juga harus memastikan distribusi bantuan bisa merata dan tepat sasaran.
“Untuk penyaluran peralatan dan pupuk bersubsidi kita butuh pengawalan agar sampai ke masyarakat yang membutuhkan dan tidak disalahgunakan,” ujarnya.
Ia berharap, kolaborasi yang direncanakan bisa segera terlaksana agar bisa cepat mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan.
“Dengan dukungan kepolisian seluruh Indonesia, kami sangat yakin swasembada dan Indonesia menjadi lumbung pangan akan diraih dalam waktu cepat,” ucapnya.
Diketahui, pada bulan April 2024, Polri dan Kementerian Pertanian menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergisitas Tugas dan Fungsi Pada Pembangunan Pertanian.
MoU ini meliputi pertukaran dan pemanfaatan data dan atau informasi, bantuan pengamanan, serta dukungan satuan tugas pangan Polri dalam pembangunan pertanian, penegakan hukum, peningkatan kapasitas dan pemanfaatan sumber daya manusia, serta pemanfaatan prasarana dan sarana.
Tujuan dari MoU ini adalah untuk mengoptimalkan sinergisitas tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pembangunan pertanian demi mewujudkan peningkatan ketersediaan pangan strategis dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. (antara)