JAMBIEKSPRES.CO.ID- Timnas Indonesia merasa dirugikan setelah hasil imbang 2-2 melawan Bahrain dalam laga ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang digelar pada Kamis (10/10) di Stadion Nasional.
Pertandingan tersebut dipenuhi kontroversi akibat keputusan wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, yang dianggap tidak adil terhadap Indonesia. Wasit Ahmed Al Kaf kerap membuat keputusan yang merugikan Timnas Indonesia.
Salah satu momen paling mencolok terjadi ketika tambahan waktu pada babak kedua. Meski tidak banyak insiden yang menyebabkan laga harus dihentikan, Al Kaf memberikan tambahan waktu hingga 6 menit.
Namun, pertandingan justru selesai 9 menit setelah waktu normal, tepatnya pada menit ke-90+9, ketika Bahrain berhasil mencetak gol penyeimbang. Keputusan ini membuat Skuad Garuda harus menerima hasil imbang yang terasa seperti kekalahan.
Keputusan Al Kaf terkait tambahan waktu tersebut menuai kritik, karena dianggap memberikan keuntungan bagi Bahrain. Timnas Indonesia pun dirundung kekecewaan karena gol yang tercipta di masa injury time tersebut menghalangi kemenangan yang sudah di depan mata.
Situasi ini memunculkan spekulasi bahwa Timnas Indonesia bisa menggugat hasil pertandingan dan meminta laga diulang. Kasus pertandingan ulang dalam Kualifikasi Piala Dunia bukan hal yang mustahil.
Salah satu contoh yang pernah terjadi adalah laga antara Afrika Selatan melawan Senegal pada Kualifikasi Piala Dunia 2018. Saat itu, wasit Joseph Lamptey dari Ghana memberikan keputusan kontroversial berupa penalti bagi Afrika Selatan, setelah menganggap Kalidou Koulibaly melakukan handball. Penalti ini berhasil dikonversi oleh Thulani Hlatshwayo dan membawa Afrika Selatan menang 2-1.
Namun, keputusan kontroversial tersebut memicu protes dari Asosiasi Sepak Bola Senegal yang kemudian melayangkan gugatan ke FIFA. Beberapa bulan kemudian, FIFA memutuskan untuk melarang wasit Lamptey memimpin pertandingan sepak bola seumur hidup, serta memerintahkan pertandingan ulang antara Afrika Selatan dan Senegal.
Pertandingan ulang tersebut digelar di tempat yang sama, namun dengan hasil berbeda. Senegal menang 2-0 dan lolos ke Piala Dunia 2018. Berdasarkan pengalaman ini, Timnas Indonesia berpotensi menempuh jalur serupa jika merasa keputusan wasit dalam pertandingan melawan Bahrain sangat merugikan.
Gugatan terhadap hasil laga bisa saja diajukan untuk kemudian meminta FIFA mengkaji ulang dan memutuskan apakah pertandingan perlu diulang atau tidak. Bagi Indonesia, pertandingan ulang bisa menjadi kesempatan untuk memperjuangkan poin penuh yang sempat sirna akibat keputusan kontroversial wasit. (*)