CHINA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Presiden China Xi Jinping kembali menegaskan Taiwan sebagai wilayah China yang tidak terpisahkan sekaligus menentang aktivitas "Kemerdekaan Taiwan".
"Taiwan adalah wilayah istimewa China. Orang-orang di kedua sisi Selat Taiwan adalah anggota keluarga yang sama yang terikat oleh darah, dan darah mengalir lebih kental dibanding air," kata Presiden Xi Jinping saat berpidato dalam resepsi Hari Nasional China untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-75 China di Balai Agung Rakyat, Beijing pada Senin, dikutip dari Antara.
Presiden Xi Jinping yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (PKC) itu menyampaikan pidato dalam resepsi yang berlangsung megah dengan warna merah mendominasi ruangan yang dihadiri lebih dari 2800 orang antara lain berasal dari petinggi People Liberations Army (PLA), perwakilan kepolisian, para duta besar negara sahabat, perwakilan kementerian, wakil dari suku-suku minoritas, penerima penghargaan kenegaraan, anggota senior PKC, atlet maupun undangan lain.
"Kita harus menjunjung tinggi prinsip 'Satu China' dan Konsensus 1992. Kita akan memperdalam pertukaran dan kerja sama ekonomi dan budaya lintas selat, mendekatkan hati sesama warga China di kedua sisi Selat Taiwan, dan dengan tegas menentang kegiatan separatis demi 'kemerdekaan Taiwan'," ungkap Presiden Xi.
Penyatuan kembali Taiwan ke daratan China, menurut Presiden Xi adalah aspirasi bersama semua warga China dari dalam dan luar negeri.
"Ini adalah tren yang tak terbantahkan dan tujuan yang benar karena mencerminkan keinginan rakyat. Tidak seorang pun dapat menghentikan roda sejarah," tegas Presiden Xi yang disambut dengan tepuk tangan para undangan.
Dalam memajukan modernisasi China, menurut Presiden Xi, pemerintah mengutamakan rakyat di atas segalanya.
"Kita harus mengingat tujuan mendasar partai dan sifat negara kita. Kita tidak boleh lupa bahwa rakyat selalu didahulukan. Segala sesuatu yang kita lakukan harus untuk rakyat dan kita harus mengandalkan rakyat dalam segala hal yang kita lakukan. Kita harus memastikan bahwa semua rakyat Tiongkok akan memperoleh manfaat dari tujuan bersama untuk memajukan reformasi dan pembangunan," jelas Presiden Xi.