“Jika nanti tak diberi kesempatan masuk surga, minimal sekarang saat masih hidup, harus menginjakkan kaki di Kerinci, sebagai perwakilan surga, Thanks God akhirnya bisa ke sini lagi,” celetuk Fadil, salah satu peserta touring.
Hari mulai gelap, semua pun masuk ke kamar masing-masing, ada yang memilih kumpul lagi sambil ngopi, ada juga yang langsung tidur dengan mimpinya masing-masing.
BACA JUGA:Menyingkap Pesona Jalur Padang-Kerinci: Mencari Salju di Negeri Dingin (Episode 1)
BACA JUGA:Yamaha NMax Turbo dan Yamaha NMax Neo Resmi Mengaspal di Jambi
Saatnya Mengeliling Kerinci
Hari kedua di Kabupaten Kerinci, dingin sekali. Panitia memberi kabar bahwa pagi ini kami harus bangun lebih cepat. Ada anekdot: Kalau mau tidur, jangan ke Kerinci, kalau bisa selama berada di Kerinci, tiap menit bola mata dibuka untuk melihat setiap sudut alamnya.
Tour Boemi Nusantara, sesuai judulnya kegiatan ini memang bertujuan untuk mengajak peserta menikmati keindahan nusantara.
Pagi ini, rute perjalanan pertama di Kerinci adalah menjelajah Rawa Bento yang berada di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Kami kembali menghidupkan mesin motor, memulai perjalanan, nge-gas lagi.
Setelah puas mengelilingi rawa tertinggi di Sumatera itu, semua pun lanjut perjalanan ke sebuah kebun kopi yang di tengahnya ada villa dan restoran, makan siang telah menanti.