SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Muaro Jambi Ulil Amri mempertanyakan tujuan Pj Bupati Muaro Jambi Raden Najmi melakukan job fit ulang terhadap belasan pejabat tinggi pratama dilingkup pemerintah Kabupaten Muaro Jambi.
Menurut dia, job fit yang dilakukan oleh Raden Najmi kurang efesien apalagi kegiatan yang sama juga sudah dilakukan sebelumnya oleh Bachyuni Deliansyah selaku Pj Bupati Muaro Jambi sebelum Raden Najmi.
"Apa urgensinya sehingga melakukan job fit. Sedangkan hasil job fit sebelumnya belum digunakan," kata Ulil Amri.
Katanya, BKD pelajari dengan baik terkait ketentuan Job fit, agar efektif dan tidak menyalahi. Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan darimana pendanaan dari job fit itu, sebab kegiatan job fit menggunakan anggaran yang tidak sedikit.
Sepengetahuan dia, DPRD Kabupaten Muaro Jambi tidak pernah menganggarkan dana untuk job fit ditahun ini. Yang ada hanya lelang jabatan. Dana job fit hanya dianggarkan ditahun sebelumnya yang tentunya job fit telah dilakukan.
"Saya minta tunda dulu job fit, tidak mungkin melaksanakan kegiatan yang belum ada anggarannya," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, meski pemerintah Kabupaten Muaro Jambi baru selesai melakukan job fit atau uji kesesuaian pejabat tinggi pratama, namun saat ini pihaknya kembali melakukan hal yang sama.
Job fit sebelumnya dilakukan di era kepemimpinan PJ Bupati Bachyuni Deliansyah, namun di kepimpinan Raden Najmi sebagai Pj Bupati, dia melakukan hal yang sama.
Informasi yang dihimpun, dari sekian banyak pejabat eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, ada 18 orang pejabat yang akan dilakukan job fit ulang.
Job fit ini akan dilakukan pada Jumat (26/7) mendatang. Job fit ini akan dilakukan dua sesi. Sesi pertama ada delapan pejabat dan sesi kedua ada 10 pejabat.
Terkait kegiatan ini, sejumlah pejabat eselon 2 di lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi merasa heran dengan keputusan yang diambil oleh PJ Bupati Raden Najmi.
Menurut dia, hasil job fit yang sebelumnya belum lagi keluar namun saat ini kegiatan serupa dilakukan kembali.
"Memangnya hasil job fit sebelumnya tidak berlaku, sehingga dilakukan ulang," kata pejabat yang enggan namanya ditulis.
Dia berharap agar Pj Bupati Raden Najmi tidak membuat gaduh pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi. "Pertanyaannya, apa tujuan dari job fit ini. Jujur, saya kurang faham, sebab hasil job fit sebelumnya belum keluar," imbuhnya.
Selain itu, ada dugaan job fit ini hanya untuk mencari keuntungan semata dari kelompok tertentu. Jika ada oknum pejabat yang berminat dengan jabatan yang dianggap empuk, maka pejabat tersebut rela membayar dengan nilai yang fantastis.