Ia menyebut dari target awal tol pada 30 Juni. Namun karena ada pembebasan lahan di beberapa lokasi sehingga target menjadi 31 Agustus.
"Beberapa lokasi yang baru bebas itu seperti di Simpang Sebidang, Interchange, dan STA 141 ada tiga lokasi. Karena ada kendala lahan kita dapat tambahan waktu hingga 31 Agustus," katanya.
Pihaknya optimis target tol bisa terkejar denga target bulan mendatang hingga sekitar 15 persen tersisa.
Setelah selesai kontrak, nantinya akan ada pemeriksaan untuk kelaikan (ulf). Yang memeriksa nantinya dari Kepolisan, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan lainnya.
"Mereka akan periksa kalau sudah periksa, baru bisa dioperasikan. Adapun kewenangan kita Baleno Seksi 3 ini batasnya hanya sampau batas bayung lencir Sumatera Selatan," ucapnya.
Pantauan Jambi Ekspres dilapangan telah terbangun jalan yang ditopang tiang pancang setinggi 8 meter. Jalan itu disebut Pile Slab. Lantainya telah dialasi aspal dan dinding pembatas jalan.
JTTS Semakin Bertambah
Setiap tahun, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang beroperasi semakin bertambah panjang, yaitu 614 km per Juni 2024.
Dengan semakin panjangnya JTTS, maka keselamatan berkendara menjadi aspek krusial yang harus terus diedukasi kepada setiap pengguna jalan tol.
Untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan di jalan tol tersebut, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) kembali menggalakkan kampanye keselamatan berkendara SETUJU (Selamat Sampai Tujuan) yang telah diinisiasi oleh perusahaan sejak tahun 2019.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menyatakan bahwa di tahun 2024 Hutama Karya semakin memperluas target sasaran kampanye agar dapat diterima oleh seluruh golongan kendaraan dari mulai supir travel, supir truk, maupun komunitas mobil antar daerah sebagai target edukasi SETUJU.
“Keselamatan berkendara di jalan tol adalah tanggung jawab bersama, sehingga edukasi dan sosialisasi harus terus kami lakukan utamanya mengingat karakteristik tol di Sumatra yang panjang dan lurus,” ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menambahkan bahwa Kampanye SETUJU digencarkan tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan tol, namun membentuk kebiasaan bagi pengemudi di jalan tol, mengurangi angka kecelakaan, hingga meningkatkan kualitas keselamatan.
Kampanye ini dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pendekatan, inisiatif, dan media komunikasi seperti Operasi Microsleep dan Operasi Simpatik, Edukasi Safety Riding dengan menggandeng Rifat Sungkar sebagai Key Opinion Leader (KOL), penyebaran informasi melalui Video Campaign dan konten rutin di akun resmi @HutamaKaryaTollRoad, serta himbauan dan edukasi melalui siaran pers, media luar ruang seperti spanduk dan VMS, dan radio lokal.
Hingga pertengahan tahun 2024, implementasi Kampanye SETUJU telah menunjukkan hasil yang cukup signifikan.
Melalui 12 aksi Operasi Microsleep, sekitar 700 pengemudi berhasil di monitor kondisi fisik maupun kendaraan serta diedukasi pentingnya selamat berkendara di malam hari yang tersebar di Tol JORR-S, Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung, Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Pekanbaru - Bangkinang dan Tol Binjai - Langsa.