JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Mengangkat penelitian Analisis Sektor Konstruksi dan Peranannya terhadap PDRB di Provinsi Jambi, yang dituangkan dalam disertasi, Suherman pun mendapatkan apresiasi oleh Tim Penguji dalam Ujian Promosi Doktor Ekonomi Fakultas ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi (FEB-Unja).
“Disertasi yang kami teliti berawal dari profesi saya sebagai seorang praktisi dan akademisi, yang berfokus pada jasa konstruksi, sehingga sektor konstruksi ini kami nilai penting dan akan banyak memberikan manfaatk bagi Pemda,” kata Suherman kemarin (5/7).
Dari penelitian yang telah dipaparkan, diharapkan dapat memberikan manffat bagi Pemerintah dalam meningkatkan pendapatan masyarakat serta peningkatan ekonomi di Provinsi Jambi. Kedepan alokasi anggaran baik APBD maupun APBN yang dimiliki Pemda terus ditingkatkan, terlebih apabila ditambah dengan investasi swasta dan CSR-CSR.
Suherman saat menyampaikan hasil penelitian--
“Sehingga peran sektor konstruksi menjadi basis dan porspektif dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi,” harapnya.
Ketua Penguji yang juga Dekan FEB-Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si mengatakan, penelitian tentang konstruksi yang telah dipaparkan Promovendus, merupakan salah satu indikator untuk melihat pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Suherman bersama rekan sejawat--
“Determinannya percepatan konstruksi. Promovendus membuat klasifikasi potensi konstruksi di Provinsi Jambi, dan faktor yang mempengaruhi ditambah percepatan dan startegi dalam sektor konstruksi tersebut,” urai Ketua Penguji yang juga Dekan FEB-Unja, Prof. Dr. Shofia Amin, S.E.,M.Si.
Dalam penelitian yang dilakukan Promovendus ternyata ditemukan fakta bahwa bidang SDM sektor konstruksi ternyata masih lemah, karena Pemerintah mensyaratkan SDM tersebut harus memiliki sertifikasi konstruksi.
“Faktanya dilapangan masih banyak yang belum memiliki sertifkat konstruksi,” terangnya.
Promotor, Prof. Dr. H. Haryadi, S.E.,M.M.S menambahkan, disertasi yang dihasilkan Promovendus terkait sektor konstruksi ternyata merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu daerah. Sehingga terdapat suatu hal yang menarik dalam penelitian yang dilakukna Promovendus, bahwa selam aini kebijakan sektor konstruksi banyak diambil sepotong-sepotong saja.
Suherman bersama rekan satu angkatan--
“Contohnya, sektor konstruksi didaerah basis menjadi fokus perhatian pembanguna, padahal daerah non basis ada yang porspektif. Kedepan perlu lagi adanya janji bagaimana tidak basis saja, tapi daerah non basis yang porspektif juga menjadi pehatian dalam sektor konstruksi, dengan demikian percepatan pembangunan akan merata,” jelas Promotor, Prof. Dr. H. Haryadi, S.E.,M.M.S.
H. Abdul Rahman yang merupakan kerabat Suherman pun mengapresiasi capaian yang telah diraih Suherman, sehingga mampu menyelesaikan Strata 3.
“Semoga ilmu yang dimiliki beliu bukan saja bermanfaat bagi beliau sendiri tapi juga orang banyak dan saya berharap beliau bisa kejenjang yang lebih tinggi yakni mencapai Profesor,” tandas H. Abdul Rahman.