PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ada 30 anggota polisi personel Sabhara Polda Sumbar yang telah diperiksa terkait penemuan jenazah pelajar SMP di bawah jembatan Batang Kuranji Kota Padang.
Total telah diperiksa secara marathon 40 saksi untuk dimintai keterangan.
Demikian disampaikan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono pada jumpa pers di Mapolresta Padang, Minggu (23/6/2024).
Melansir dari berita Padek.co, remaja laki-laki itu bernama Afif Maulana, warga Kecamatan Lubukkilangan Padang.
Jenazah Afif ditemukan oleh seorang warga bernama Satrio (20) mengambang di sungai Bawah jembatan By Pass KM 9 Kota Padang pada hari Minggu (9/6/2024).
Saat itu, Satrio hendak membuang sampah ikan ke sungai, namun alangkah kagetnya ia karena melihat sosok tubuh manusia mengambang di permukaan air.
Warga sekitar kemudian membuat laporan ke Polsek Kuranji Padang atas penemuan mayat laki-laki tersebut.
Usai penemuan mayat ini, berbagai pendapat pun muncul, ada pihak yang mengatakan bahwa Afif diduga telag disiksa oleh personil polisi yang bertugas pada malam kejadian.
Terpisah, Kapolda Sumbar mengatakan pada malam kejadian, 30 orang personel Sabhara Polda Sumbar sedang bertugas.
Malam itu, 30 personil mengamankan 18 orang pelajar yang diduga melakukan aksi tawuran di kawasan Kecamatan Kuranji tersebut.
Lantas saat pengamanan 18 orang itu, memang ada diamankan satu sepeda motor milik korban Afif Maulana, tapi yang mengendarai sepeda motor itu adalah temannya.
Saat kejadian, ada salah satu personel mendengar bahwa temannya itu diajak Afif Maulana untuk terjun dari jembatan.
“Ketika kita amankan ada puluhan senjata tajam milik para pelaku tawuran. Semuanya kita bawa. 18 orang remaja yang kita amankan, 17 diantaranya diserahkan ke pihak orangtua, satu orang masih dilakukan penyelidikan,” ujarnya.
Kapolda Sumbar ini juga memastikan, dari 30 personel yang sudah dimintai keterangan, seandainya ada yang terbukti melakukan perbuatan melanggar kan ditindak tegas.
"Sementara belum ada yang kita amankan dalam kasus ini. Dan hasil autopsi masih belum keluar. Kita masih menunggu,” ungkapnya.
Irjen Pol Suharyono menegaskan, dirinya akan bertanggung jawab penuh dan terus memantau kelanjutan kasus ini.
“Saya bertanggung jawab penuh akan kasus penemuan jasad Afif Maulana. Sampai saat sekarang kita masih mendalami kasus ini. Di hari yang sama itu, kita mengamankan 18 orang remaja yang diduga pelaku tawuran. Tidak ada yang namanya Afif Maulana,” tambahnya.
“Yang jelas kita akan kawal penuh kasus ini. Bagaimana kelanjutan ini akan terus kita sampaikan kepada media. Saya juga mengucapkan duka yang sangat mendalam terhadap keluarga Afif Maulana atas musibah yang terjadi,” lanjutnya lagi. (padek)