JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Berdasarkan jadwal yang dirilis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi, pelaksanaan lontar jumrah jemaah haji Indonesia di Mina digelar selama tiga hari. Yakni pada Senin 11 Dzulhijjah hingga Rabu 13 Dzulhijah 1445 Hijriah.
Untuk jemaah haji asal Provinsi Jambi yang mengambil nafar tsani, jemaah haji sudah menyelesaikan melontar jumrah dan segera bergerak kembali ke hotel Mekkah sebelum matahari terbenam.
Dilaporkan dari Mina terkait kondisi kawasan Mina oleh Kepala Sektor 4 Daerah Kerja (DAKER) Mekkah, H. Wahyudi Abdul Wahab, melalui kiriman videonya mengabarkan bahwasanya kawasan Mina masih dipadati oleh jemaah dari seluruh dunia untuk melaksanakan rukun haji melontar jumrah.
“Saat ini Saya berada di kawasan Mina, di jembatan yang menghubungkan antara satu wilayah dengan wilayah yang lain. Kita bisa melihat dari jembatan bagaimana antusias ziarah atau jemaah haji dari seluruh dunia untuk melaksanakan jamaroh. Mudah-mudahan proses melontar jumrah seluruh jemaah haji dapat berjalan lancar,” ucap Wahyudi yang aslinya menjabat Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jambi ini
Proses melontar jumrah di Mina dipantau ketat oleh pihak berwenang Saudi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Fasilitas dan infrastruktur juga disediakan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan ibadah ini.
Wahyudi menjelaskan bahwasanya kawasan Mina masih dipadati oleh jemaah dari seluruh dunia untuk melaksanakan rukun haji melontar jumrah.
Terpisah, perkembangan lainnya juga terjadi di tanah suci. Terdapat satu jemaah haji Provinsi Jambi yang meninggal dunia. Atau total sudah 3 jamaah haji yang wafat di Arab.
Ketua Kloter BTH 24 H. Aries Sepda, menyampaikan bahwa salah satu jemaah haji, H. Syahrial Bin Kamarudin, telah berpulang ke rahmatullah pada usia 69 tahun. Almarhum wafat pada tanggal 18 Juni 2024 pukul 03.40 WAS di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Mina Alwadi, Daker Mina.
H. Syahrial tiba di Arab Saudi pada tanggal 5 Juni 2024 dan tinggal di Hotel Alkhulafaa, sektor 2. Pada 17 Juni 2024 sekitar pukul 05.00 WAS dinformasikan, almarhum mengalami sesak napas dan lemas setelah melewati terowongan pertama dalam perjalanan ke Jamarat. Beliau dievakuasi ke pos kesehatan terdekat. Kondisinya sempat membaik pada pukul 13.00 WAS, namun setibanya di kamar, almarhum kembali mengeluhkan sesak napas hebat.
Tim Kesehatan Haji Kloter (TKHK) dengan cepat merujuk beliau ke pos kesehatan KKHI Mina, dan selanjutnya almarhum dirujuk ke RSAS Mina Alwadi.
"Di RSAS, almarhum mendapatkan tindakan dan perawatan intensif di ruang resusitasi. Namun, takdir Allah berkata lain, dan almarhum dinyatakan meninggal dunia pada pukul 03.40 WAS, tanggal 18 Juni 2024," sampai Aries.
Dikatakannya almarhum memiliki riwayat penyakit hipertensi dan termasuk dalam kategori jemaah dengan risiko jantung koroner. Selama perjalanan ibadah haji, almarhum berada di bawah pengawasan dokter kloter, dr. Fairuza.
Kepergian H.Syahrial Bin Kamarudin meninggalkan duka yang mendalam bagi jemaah lainnya serta PPIH EHA Jambi. Seluruh jemaah haji EHA Jambi adalah bagian dari keluarga besar jemaah haji Jambi yang selalu kita doakan agar diberikan kesehatan dan keselamatan dalam menunaikan ibadah. Kami doakan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta kekuatan. (*)