JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sungai Penuh menggelar survei internal untuk Pemilihan Walikota (Pilwako) 2024. Survei ini dilakukan oleh lembaga Hizazi RCC pada 2-10 Mei 2024 kemarin.
Hasilnya, elektabilitas Fikar Azami unggul jauh dari petahana Ahmadi Zubir dan beberapa kandidat bakal calon walikota lainnnya. Elektabilitas Fikar Azami berada pada peringkat pertama dengan 40,29 persen, sedangkan Ahmadi Zubir 21,84 persen.
Kemudian di posisi ketiga ada nama Alvia Santoni (Antos) 14,32 persen, keempat Pusry Amsyi 5,58 persen dan kelima Ferry Satria 5,34 persen. Berikutnya pendatang baru Alfin Bakar juga mendapatkan 5,34 persen. Noviar Zein 2,91 persen dan Defitra Eka Jaya (DEJ) berada di posisi paling buncit dengan 0,24 persen.
BACA JUGA:Tingkat Kepuasan Terhadap Ahmadi Zubir Rendah, Pengamat : Alarm Bagi Petahana
Survei PKS ini sendiri mengunakan 412 sampel dengan sebaran responden di kelurahan/Desa di Kota Sungai Penuh. Sampel ini terbagi atas 48,06 persen laki-laki dan 51,94 persen perempuan.
BACA JUGA: Pilwako Sungai Penuh 2024: Fikar Lawan Berat Ahmadi
Temuan lainnya yakni elektabilitas Ahmadi Zubir tidak berbanding lurus dengan popularitasnya yang mengisi peringkat pertama yakni 88,11 persen. Popularitas Ahmadi Zubir dibayangi oleh Fikar Azami yang berada di posisi kedua 83,50 persen.
Sedangkan pada posisi ketiga dihuni oleh Antos 69,90 persen dan Perry Satria 64,08 persen. Kemudian Pusri Amsyi 33,74 persen, Noviar Zein 25,00 persen, DEJ 22,82 persen dan posisi paling akhir ada Alfin Bakar 18,69 persen.
BACA JUGA:Baleho Bertebaran di Sungai Penuh, Alfin: Dukungan Terus Datang
Lantas kenapa elektabilitas Ahmadi Zubir anjlok? Dari hasil survei PKS ini setidaknya menggambarkan bahwa elektabilitas Ahmadi tertinggal karena beberapa faktor. Salah satunya dipengaruhi oleh kepuasan masyarakat terhadap kepemimpinannya sebagai walikota Sungai Penuh.
Ini terkait terbukti, survei PKS menunjukkan bahwa hanya 23,06 persen yang menyatakan puas dengan kepemimpinan Ahmadi Zubir. Sedangkan 43,23 persen menyatakan tidak puas, sisanya 34,71 persen menyatakan tidak tau.
Kepuasan masyarakat ini dipengaruhi oleh kinerja, realisasi program maupun pelayanan publik. Kemudian respon pemerintah terhadap berbagai persoalan lainnya yang muncul selama kepemimpinan Ahmadi Zubir.
Ketua DPD PKS Kota Sungai Penuh, Ferry Satria membenarkan bahwa partainya melakukan survei terhadap kandidat bakal calon walikota periode 2024-2029. Survei ini merupakan salah satu pertimbangan dalam menentukan arah dukungan dan kemana partai berlambang bulan sabit akan berlabuh.
"Iya, kita melakukan survei internal. Semua kandidat terlibat dalam survei ini. Kita sepakati survei ini dilakukan secara bersama-sama," katanya.
Anggota DPRD Kota Sungai Penuh ini menyebutkan bahwa survei internal PKS merupakan bagian dari proses penjaringan. Meski survei sudah selesai, tapi proses penjaringan masih berjalan dan tinggal menunggu tahapan finalisasi dukungan atau rekomendasi partai.